Mohon tunggu...
Dafner Siagian
Dafner Siagian Mohon Tunggu... -

pecinta buku dan musik klasik yang mencerahkan jiwa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ikut Prihatin, Bukan Salah Pak Djan Farid Kalau Gagal Jadi Menteri

18 Oktober 2011   13:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:48 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau Pak Djan Farid tidak terpilih menjadi Menpera menggagantikanMonoarfa, tentu semua ikut bersedih. Tak sedikit yang meneteskan airmata, antara sedih dan malu, apalagi bagi keluarga maupun sahabat. Apalagi sudah menyatakan diri tidak mengikuti pemilihan Gubernur DKI. Bagaikan mengharapkan burung dilangit, burung ditangan dilepaskan.

Bukan kesalahan Pak Djan Farid tentunya.

Kegagalan ini hanya menguatkan betapa Pak Beye dalam reshuffle ini, layaknya Indonesian Idol, hanya seolah-olah bekerja kerasdan serius dalam pemilihan calon menteri. Tak lazim, menteri yang dicalonkan, diumumkan kemudian mengikuti pemeriksaan kesehatan.

Seolah-olah serius melaksanakan hak prerogatif presiden, menimbang Pak Beye harus pindah kantor  ke Puri Cikeas.

Gagalnya Pak Djan Farid menjadi menteri adalah 'double blow' atawa pukulan telak buat Pak Beye dan Pak Djan Farid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun