Rapi. Terwujud karena dirapikan, atau tertata. Ini dikehendaki agar memudahkan menangani apapun yang dikehendaki . Dalam hal urusan pemerintahan, penguasa maunya mesti rakyat yang rapi, sehingga enak mengaturnya atau diaturnya berkali-kali, sehingga ujung-ujungnya akan memilihnya kembali di periode kedua. Rapi, kan?
Kalau toh ada yang gagal, kenapa tak dari awal menyadarinya, bahwa kenyataan yang dihadapi ternyata tak serapi apa yang dibacanya dalam laporan bawahan, ya.
Tapi, selama dia ditata, walaupun tak berniat nyeni, sebagai pattern, boleh juga nih bata. Tuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H