Mohon tunggu...
Eddy Soejanto
Eddy Soejanto Mohon Tunggu... lainnya -

suka mengupaskan, suka menyajikan, dan suka mempersilahkan Anda menikmatinya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tenang Bro Setenang Makam

5 Mei 2012   05:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:40 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih terngiang di telingaku ucapan beberapa teman guru yang menilai bagus situasi tenang di dalam kelasnya yang bagaikan tenangnya kuburan. Tapi sekarang mah lain. Kalau saat ini yang dikatakan baik mah kondisi kelas yang interaksinya terjalin lancar antara guru-murid, atau murid-murid. Tenang atau tidak, yang penting proses belajar dan mengajar berlangsung tanpa kendala. Oleh karena itu, mengatakan setenang makam sebagai kondisi yang diinginkan adalah paradigma lawas, kecuali saat ujian atau tes. Tapi apakah benar sih kuburan itu mesti identik dengan ketenangan? Malam hari saja kalau kita sempat mengunjungi makam-makam para wali penyebar agama Islam atau tokoh-tokoh lainnya, di hari-hari tertentu, walah ramainya orang berkunjung tak kalah dengan pengunjung pasar malam. Di gambar ini, mendung hitam itu persis di atasnya Makam Syeh Djumadil Kubro, bro. Posisi saya ada di belakang komplek makam sehabis ke makam Kencana Wungu.

13361938061435732642
13361938061435732642
Tembok makamnya berwarna ungu mengikuti nama yang dimakamkan, atau sebaliknya, tak tahulah. Yang jelas, makam ini tak akan mengalahkan ramainya makam Syeh Djumadil Kubro, bro.
13361940211735642317
13361940211735642317
1336194114323333789
1336194114323333789
1336194279565354011
1336194279565354011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun