Mohon tunggu...
Hamba Allah
Hamba Allah Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya adalah orang yang suka merenung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mujizat dan Iman kepada Tuhan

19 Juli 2023   16:19 Diperbarui: 19 Juli 2023   16:25 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

didalam agama Kristen....
ada orang tuli bisu buta yang
gak bisa disembuhkan dokter sembuh
bayi mati hidup lagi....
pendetanya tanpa tipu tipu...
meski ada yang tipu tipu
buka youtube

didalam agama islam
juga ada orang tuli bisu buta yang gak bisa disembuhkan dokter sembuh...ustadnya juga tanpa tipu tipu...meski ada yang tipu tipu..buka youtube....

cuma satu mujizat yang tak terjadi....
tangan/kaki yang diamputasi kembali jadi normal

mayat yang sudah jadi tulang tidak bangkit lagi.....

apakah karena orang mati yang sudah jadi tulang tidak hidup lagi..

dan tangan /kaki tidak tumbuh setelah diamputasi...

saya gak percaya Tuhan?????

adanya langit bumi matahari bulan bintang...pagi malam hujan dan musim musim..manusia hewan tumbuhan yang beraneka ragam....sudah cukup bangkitkan iman kepada Tuhan
.......

Tuhan mampu berbuat lebih seperti bangkitkan orang mati yang sudah jadi tulang hidup kembali...dan orang diamputasi tangan dan kaki ...jadi pulih kembali...tapi waktunya bukan sekarang...yaitu di hari kiamat

Apaguna Umat Islam dan Kristen...mati demi nama Tuhan....diperang salib...dan waktu kaum radikal bom gereja..paulus petrus sebarkan injil...rasul dan sahabat sebarkan islam sampe korban harta dan nyawa..jika orang mati tidak dibangkitkan????islam dan kristen sama sama memburu hidup kekal disurga....sampe berbuat ini dan itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun