8.
02-03-2011
Klajuran, Tanjung Harjo, Nanggulan, Kulon Progo.
- 1 rumah terancam roboh, karena tanah disamping rumah longsor kebawah tebing
- Jalan lingkar dusun tertimbun tanah sepanjang 5meter karena tebing setinggi 20 meter longsor
Dari pengamatan di lapangan secara langsung, sebagian besar kejadian tanah longsor yang terjadi di kawasan Bukit Menoreh disebabkan oleh dua faktor utama yaitu belum tersedianya saluran air yang permanen dan kurang adanya reboisasi.Saluran air yang terdapat di kawasan bukit menoreh saat ini masih jauh dari ideal. Saluran yang ada belum mampu menampung volume air yang ada jika musim penghujan tiba. Untuk itu perlu di bangun saluran air permanen yang mampu menampung air sehingga langsung mengalir ke lembah sehingga mengurangi resiko terjadinya bencana tanah longsor di kawasan bukit menoreh.
Program reboisasi bisa dilakukan dengan mewajibkan setiap orang tua yang memiliki anak harus menanam pohon. Dengan pemberian bibit pohon pada saat seseorang mengurus akta kelahiran di Kantor Catatan Sipil maka program reboisasi dapat berjalan. Program ini harus didukung semua elemen masyarakat. Dengan reboisasi yang berkelanjutan, maka kelestarian lingkungan akan selalu terjaga.
Agar semua langkah-langkah penanggulangan bencana tanah longsor yang terjadi dikawasan Bukit Menoreh berjalan dengan lancar, maka perlu kesadaran dan bantuan dari semua pihak. Pemerintah dalan hal ini sebagai pembuat keputusan harus mampu membuat peraturan dan kebijakan yang selalu memperhatikan lingkungan. Masyarakat juga harus berpartisipasi aktif dalam menjalankan kebijakan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Masyarakat harus berpartisipasi aktif baik dalam pembuatan maupun dalam perawatan saluran air yang akan dibangun. Dengan semangat dan kerjasama dari semua pihak, maka bencana yang terjadi akan mudah ditanggulangi dan ditangani.