[caption id="attachment_396031" align="aligncenter" width="599" caption="Dok.Pribadi"][/caption]
Bagaimana seorang bisa terpilih menjadi Miss Indonesia ? Kita lihat Maria Rahajeng misalnya. Dia meraih point tinggi ketika menjadi finalis, dia mengatakan bahwa “Kita punya keanekaragaman yang harus dipromosikan.Ini sulit tapi harus dilakukan.”
Pada jawaban Maria itu banyak hal tersirat ; kecintaan terhadap Indonesia, kesadaran untuk mempromosikan kekayaan Indonesia itu, selain juga cantik dll.
Sekilas, kita lihat apa yang menjadi titik tolak penilaian seseorang menjadi Miss Indonesia.
Liliana Tanoesoebjo sebagai Chairwoman of Miss IndonesiaOrganization sebagaimana dilansir antaranews memaparkan bahwa penjurian dibagi menjadi dua, yaitu penjurian selama karantina dan penjurian pada waktu malam final. Bobot keduanya berbeda, bobot penjurian pada masa karantina sebanyak 70% sedangkan penjurian di malam final berbobot 30%.
Jadi terpilihnya Miss Indonesia yang baru mendatang bukan hanya ditentukan pada saat malam final, melainkan juga dinilai bagaimana para finalis bersikap selama mengikuti kegiatan, bagaimana attitudenya, bagaimana dia berperan aktif, dan bagaimana mereka mencerminkan diri sebagai seorang MISS (Manner, Impressive, Smart, Sosial) dan satu lagi yang ditekankan Liliana, yaitu cinta Indonesia
Maka yakin saja bahwa siapapun yang terpilih kelak, itu sudah merupakan pilihan yang terbaik, meskipun tahun ini adalah tahun yang cukup sulit untuk menentukan pilihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H