Pada tanggal 30 Januari 1948, di New Delhi, Mahatma Gandhi meninggal akibat percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Nathuram Vinayak Godse, seorang penembak fanatik dari Hindu Mahasabha yang berusia 38 tahun.
Mereka menuduh Gandhi karena menghianati para penganut Hindu yang dianggap pro-Muslim dan bersikap lunak terhadap Pakistan. Mereka juga menuduh Gandhi atas pertempuran darah yang terjadi setelah India dan Pakistan merdeka dari Inggris pada tahun 1947.
Gandhi tidak hanya membuka jalan bagi dialog antar-agama dan berjuang secara cerdas melawan rasisme institusional di Afrika Selatan, pergerakan kemerdekaan India, dan memperkenalkan perlawanan tanpa-kekerasan sebagai alat yang paling ampuh untuk perubahan sosial. Prinsip perjuangan menumbuhkan kesadaran ini:
1. Bramkhacharya (mengendalikan hawa nafsu dan hasrat seksual),
2. Satyagraha (kekuatan kebenaran dan cinta tanah air),
3. Swadeshi (memenuhi kebutuhan sendiri dengan melakukan penolakan terhadap barang-barang luar),
4. Ahimsa (melawan dengan tidak menggunakan kekerasan).
Kritik dan Manfaat Teknologi Tepat Guna.Â
Gandhi terlahir sebagai pemeluk agama Hindu yang selalu taat di sepanjang hidupnya. Mahatma Gandhi sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, yang ditunjukkan dalam penghargaannya kepada semua agama yang lain: "Semua agama mana pun memiliki jalan yang berbeda-beda, namun semuanya tetap bersatu mempunyai tujuan yang sama". Artinya, tidak ada masalah kita memiliki jalan yang berbeda, karena akhirnya juga semua agama memiliki tujuan yang sama.
Gandhi juga memiliki hubungan baik dengan agama Kristen, dan dia selalu menerima penganut agama lain di rumahnya dengan cara yang sama seperti orang Hindu. Agama lain di Asia, seperti Hindu dan Budha, juga tidak mengklaim dengan mutlak. Meskipun agama Hindu masih memiliki sifat fanatisme, toleransi mereka terhadap orang lain tergantung pada individu. Ada kemungkinan bahwa Gandhi menyatakan bahwa ada banyak jalan yang menuju ke hal yang benar dan setiap orang harus menemukan jalannya sendiri.
Namun, semua agama pasti menyembah Tuhan yang berbeda. Akhirnya Mahatma Gandhi dapat mengambil kredo nya yang bertuliskan: " Tuhan Penguasa, menyelami semua yang ada di alam semesta ini". Maksudnya, Nikmatilah apa yang telah Dia berikan untukmu, janganlah mencari kekayaan yang lain.