from principal_accounting.jurnal2019 j
group by j.no_bukti
having sum(debet) != sum(kredit)"
Dengan menggunakan script di atas, auditor akan dengan mudah menemukan jurnal yang tidak balance. Daftar jurnal yang tidak balance dapat kita lihat pada gambar berikut ini.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa SQL dapat membantu auditor dalam melakukan audit pada laporan keuangan perusahaan terutama perusahaan yang telah memiliki database atas transaksi-transaksi perusahaan. Dengan menggunakan SQL, auditor dapat mengolah data dengan tepat dan akurat dibandingkan melakukan secara manual. Selain itu, pendeteksian kesalahan akan suatu transaksi pun juga dapat dilakukan dengan cepat, seperti contoh kasus di atas pada saat terdapat jurnal yang tidak balance, maka auditor akan dapat menemukannya dengan cepat sehingga proses audit pun dapat berjalan dengan lancar.
Dalam menggunakan SQL tersebut, auditor perlu untuk memperhatikan validitas atas data yang diberikan klien kepada auditor karena apabila data yang diberikan oleh klien ternyata tidak sesuai dengan yang digunakan oleh klien dalam melakukan operasionalnya, maka akan terdapat kesalahan dalam memberikan kesimpulan audit dan dapat berakibat pada kesalahan pengambilan keputusan.
Pengembangan atas teknik audit berbantuan komputer ini (TABK) pun juga harus terus dikembangkan oleh para auditor. Karena dengan memanfaatkan teknologi proses audit akan menjadi semakin efisien dan akurat sehingga hal tersebut pun menguntungkan baik bagi sisi auditor maupun dari sisi auditee.
Â
Daftar pustaka