Tapi “Among us” tidak serumit “Werewolf” dan film jadul berjudul "The Thing”, yang bercerita tentang para kru di sebuah stasiun penelitian Amerika Serikat di benua Antarktika diliputi oleh rasa takut pada satu sama lain setelah menemukan jika ada Alien diantara mereka.
Masalah utama yang saya hadapi ini adalah adalah bahasa. Karena banyak orang yang bermain gim ini dan jumlah bahasa yang disediakan untuk chat terbatas (inggris, spanyol, korea, rusia, portugis, arab, filipina, dan polandia), membuat pemain yang tidak/kurang menguasai bahasa-bahasa tersebut akan kesulitan dalam berkomunikasi antarpemain di kolom pesan teks (text chat) pada sesi diskusi. Apalagi ketika pemain tersebut mempunyai informasi penting tentang Impostor.
Tetapi itu bukan masalah besar, karena pihak pengembang bisa saja menambahkan bahasa-bahasa yang lain dengan konten lainnya untuk kedepannya.
“Among us” merupakan gim yang seru dan menyenangkan, terlebih lagi jika dimainkan bersama teman dan keluarga di masa pandemi ini dan tampaknya gim ini cocok untuk melatih kemampuan dalam berargumentasi. Fakta bahwa gim ini sudah dirilis 2 tahun lalu dan baru terkenal sekarang, bisa aja ada banyak gim-gim seru yang belum kita ketahui.
Sekarang pertanyaannya adalah apakah “Among us” bisa menarik para minat para gamer untuk memainkannya dalam waktu lama?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H