Mohon tunggu...
Panji Haryadi
Panji Haryadi Mohon Tunggu... Penulis -

Gemar menulis mengenai sejarah dan peradaban Islam.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memahami Zionisme (Bagian 3): Deklarasi Balfour, Pintu Masuk ke Palestina

16 Desember 2017   20:30 Diperbarui: 16 Desember 2017   22:28 4721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arthur Balfour (tengah) pada tahun 1925. Dia adalah orang pertama yang menyetujui gagasan bahwa orang-orang Yahudi lebih dari sekedar komunitas religius. Photo: Universal History Archive / Getty

[2]Ibid.,hlm 87.

[3]Ibid.hlm 87-88.

[4]Ibid.,hlm 88.

[5] Judy S. Bertelsen. (1976). Nonstate Nations in International Politics: Comparative System Analysis, (New York: Praeger), hlm. 37. Dalam Eve Spangler, Ibid.,hlm 88.

[6] Charles Smith. (2013). Palestine and the Arab Israeli Conflict: A History with Documents (New York: St. Martin's Press, 8th edition), hlm. 15. Dalam Eve Spangler, Ibid.

[7] M.E. Yapp. (1987). The Making of the Modern Near East, 1792--1923 (London: Longman) p. 290. Dalam Eve Spangler, Ibid.

[8] Eve Spangler, Ibid.

[9]Ibid.,hlm 88-89.

[10]Ibid.

[11]Ibid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun