Mohon tunggu...
panjie negara
panjie negara Mohon Tunggu... -

maju bersama bangsa

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Prediksi Pemilih Ahok-Djarot dalam PILKADA DKI-Jakarta 2017

7 Februari 2017   19:48 Diperbarui: 9 Februari 2017   16:09 2473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Berdasarkan PILPRES 2009 untuk wilayah DKI Jakarta dikuasai pasangan SBY-Boediono 70,21%, disusul Mega-Prabowo 21,13% dan JK-Wiranto 8,66%.

Pada tahun 2012, diadakan PILKADA DKI Jakarta, dimana pada putaran I, Pasangan Jokowi-Ahok memperoleh 42,6% suara.

Dengan mengacu kepada PILPRES 2009, suara yang diperoleh Jokowi-Ahok kemungkinan besar berasal dari pemilih Mega-Prabowo 21,13% dan sisanya berasal dari pemilih SBY-Boediono 21,47%.

Pada putaran II, PILKADA DKI Jakarta 2012, pasangan Jokowi-Ahok memperoleh 53.82%, dan nampaknya pemilih pasangan Jokowi-Ahok ini yang merupakan pemilih terbesar pasangan Jokowi-JK di wilayah DKI Jakarta pada PILPRES 2014 dengan perolehan 53,08%.

>> Prediksi Pemilih Ahok-Djarot dalam PILKADA DKI Jakarta 2017

Berkaca dari hasil pemilihan sebelumnya, pendukung Ahok (calon wakil Gubernur) di PILKADA DKI Jakarta 2012 dan Jokowi (calon Presiden) di PILPRES 2014, setengahnya merupakan pemilih SBY (calon Presiden) pada PILPRES 2009.

Tampilnya putera SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), yakni Agus Yudhoyono pada PILKADA DKI Jakarta 2017, diprediksi akan mengambil suara pendukung Ahok saat PILKADA DKI Jakarta 2012. Selain itu, pemilih pemula dan kaum wanita, nampaknya cenderung ke arah pasangan Agus-Sylvia.

Sementara Prabowo yang pada PILPRES 2009 yang berpasangan dengan Megawati, ternyata pada PILKADA DKI jakarta 2017, memiliki calon sendiri yakni pasangan Anies-Sandi.

Munculnya pasangan dari Gerindra dan PKS ini, diprediksi berpotensi menarik suara pendukung Ahok di tahun 2012, ditambah lagi pada PILPRES 2014, Prabowo (calon Presiden) yang berpasangan dengan Hatta Rajasa (calon wakil Presiden) meperoleh suara signifikan di DKI Jakarta yaitu 46,92%.

Dengan asumsi 80% pemilih PILKADA 2017 adalah yang ikut dalam PILPRES 2014, maka

 A. Prediksi Perolehan suara Pasangan Agus-Sylvia

 (a). Dengan asumsi 50% dari pendukung SBY (PILPRES 2009) yang memilih Jokowi-JK (PILPRES 2014), akan beralih kepada pasangan Agus-Sylvia. Potensi suara yang berpotensi ditarik pasangan Agus-Sylvia dari pemilih Jokowi-JK adalah sebesar :
 = 80% x 50% x 50% x 53,08% = 10,61%

 (b). Dengan asumsi 35% pemilih Prabowo-Hatta pada PILPRES 2014, akan memilih pasangan Agus-Sylvia, maka potensi suara Agus-Sylvia sebesar :
 = 80% x 35% x 46,92% = 13,13%

 (c). Jumlah pemilih pemula sebesar 20%, diperkirakan 40% akan memilih pasangan Agus-Sylvia, dari Pemilih Pemula ini Pasangan Agus-Sylvia akan memperoleh suara sebesar :
 = 20% x 40% = 8%

 Dengan demikian potensi suara Agus-Sylvia pada PILKADA DKI Jakarta 2017 adalah :
 10,61% + 13,13% + 8% = 31,74%

 B. Prediksi perolehan suara Pasangan Anies-Sandi

 (a). Dengan asumsi 55% pemilih Prabowo-Hatta pada PILPRES 2014, akan memilih pasangan Anies-Sandi, maka potensi suara Anies Sandi diprediksi sebesar :
 = 80% x 55% x 46,92% = 20,64%

 (b). Dengan asumsi 15% pemilih Jokowi-JK pada PILPRES 2014, akan memilih pasangan Anies-Sandi, maka potensi suara Anies-Sandi diprediksi sebesar :
 = 80% x 15% x 53,08% = 6,36%

 (c). Jumlah pemilih pemula sebesar 20%, diperkirakan 30% akan memilih pasangan Anies-Sandi, dari Pemilih Pemula ini Pasangan Anies-Sandi akan memperoleh suara sebesar :
 = 20% x 30% = 6%

 Dengan demikian potensi suara Anies-Sandi pada PILKADA DKI Jakarta 2017 adalah :
 20,64% + 6,36% + 6% = 33%

 C. Prediksi perolehan suara Pasangan Ahok-Djarot

 Dari perhitungan di atas, maka Pasangan Ahok-Djarot diprediksi akan memperoleh suara :
 100% - 31,74% - 33% = 35,26%

>> Pengaruh Peristiwa Kepulauan Seribu

 Secara potensi pasangan Ahok-Djarok memiliki peluang yang besar memenangkan PILKADA DKI Jakarta putaran I, namun potensi ini menjadi berkurang akibat peristiwa di Kepulauan Seribu, yang mengakibatkan Ahok (calon Gubernur) menjadi tersangka pada kasus penodaan agama.

 Diperkirakan sebagian besar (65%) pemilih SBY-Boediono (PILPRES 2009), yang masih berpihak kepada Ahok akan menarik dukungannya. Berdasarkan hitung-hitungan di atas kertas, mereka yang menarik dukungan akan mencapai :

 Jumlah pendukung SBY-Boediono yang masih tersisa :
 = (80% x 50% x 53,08%) - 10,61% = 10,62%

 Total pendukung SBY-Boediono yang menarik dukungan :
 = 65% x 10,62% = 6,9%

 Dengan ditariknya dukungan ini, potensi suara Ahok-Djarot dalam PILKADA DKI Jakarta 2017, sebesar 35,26% - 6,9% = 28,36%, yang berakibat pasangan ini bepotensi tersisih dari persaingan kandidat untuk Putaran II.

 Tergerusnya suara pasangan Ahok-Djarot, akan semakin parah dengan alasan :
 (1). Terpecahnya suara PDIP, dikarenkan mundurnya Boy Sadikin, yang mengalihkan dukungannya kepada pasangan Anies-Sandi.
 (2). Ditariknya dukungan keluarga besar NU, akibat peristiwa kesaksian KH. Ma’ruf Amin.
 (3). Dukungan Partai Golkar, Nasdem dan Hanura, diprediksi sebagian akan beralih kepada Agus Yudhoyono, yang berasal dari Keluarga Besar ABRI.
 (4). Kalangan pemilih pemula dan kaum wanita, yang cenderung kepada pasangan Agus-Sylvia.

WaLlahu a’lamu bishshawab

>> Catatan :

1. Hasil PILPRES 2009, wilayah DKI Jakarta
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Boediono 70,21%
Mega - Prabowo 21,13%
Jusuf Kalla - Wiranto 8,66%

2. Hasil PILKADA DKI Jakarta 2012

Putaran I :
Foke-Nara 34,05%
Hendardji-Ariza 1,98%
Jokowi-Ahok 42,60%
Hidayat-Didik 11,72%
Faisal-Biem 4,98%
Alex-Nono 4,67%

Putaran II :
Foke-Nara 46,18%
Jokowi-Ahok 53,82%


3. Hasil PILPRES 2014, wilayah DKI Jakarta
Prabowo - Hatta Rajasa 46,92%
Jokowi - Jusuf Kalla 53,08%  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun