Survey LSI yang menginformasikan pasangan Ahok-Djarot berpotensi kalah dalam pertarungan perebutan kursi Gubernur DKI, tidaklah terlalu mengagetkan bagi sebagian pengamat politik. Bahkan ada yang memprediksi Ahok-Djarot, bakal terjungkal di babak awal.
Prediksi ini didasarkan kepada, hampir semua pendukung Ahok terpecah, baik itu teman Ahok, maupun PDIP, Golkar, Nasdem dan Hanura.
Munculnya nama Agus Yudhoyono, diperkirakan bakal memecah kalangan generasi muda yang tergabung di dalam teman Ahok. Latar belakang Agus yang berasal dari militer, tentu akan menarik simpati pendukung Partai Hanura, yang saat ini dipimpin oleh mantan Panglima ABRI, Jenderal (purn) Wiranto.
Diperkirakan simpatisan Golkar dan Nasdem, juga bakal mengalir dukungannya kepada Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, yang dipandang lebih dekat secara ideologis daripada pasangan Ahok-Djarot.
Bagaimana dengan PDIP ?
Pendukung PDIP tentu tidak akan lupa dengan jasa Anies Baswedan, yang menjadi ketua tim pemenangan Jokowi dalam Pilpres 2014 yang baru lalu. Nampaknya suara PDIP tidak akan solid mendukung petahana, sebagian suara simpatisan PDIP akan mendukung pasangan Anies- Â Sandiaga, terlebih lagi salah seorang pentolah PDIP Jakarta, Boy Sadikin ikut bergabung dalam tim kampanye Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Dengan berdasarkan kepada analisa di atas, diprediksi kisaran pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat tinggal sekitar 25%-30%, dengan jumlah dukungan yang sangat minim ini, wajar jika ada yang memperkirakan pasangan ini hanya mampu bertanding di babak awal PILKADA.
WaLlahu a’lamu bishshawab
