Mohon tunggu...
Mochammad Fuad Pandji Fikri
Mochammad Fuad Pandji Fikri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Selamat Datang.. Selamat Membaca, Silahkan Beropini, Hargai Pendapat Orang Lain :) Terima Kasih Atas Kunjungannya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Teknologi terhadap Kegiatan Ibadah di Kalangan Remaja

7 Januari 2021   09:14 Diperbarui: 7 Januari 2021   10:29 5287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu dan teknologi berkembang sesuai perkembangan kehidupan manusia. Pola hidup yang kian hari semakin berubah pada pola yang semakin universal. Masalah umum di masyarakat berkisar pada masalah remaja, pendidikan dan hubungan sosial. Masalah di kota besar ini adalah sesuatu yang harus diatasi jika mereka menginginkan kehidupan sosial yang harmonis.

Kehidupan remaja saat ini seringkali berhadapan dengan berbagai macam masalah yang sangat kompleks, tentunya memang perlu dipecahkan. Salah satu contoh masalahnya adalah semakin menurunnya tata krama kehidupan sosial dan etika moral remaja di lingkungan sekitarnya, ini telah menyebabkan banyak efek negatif di masyarakat akhir-akhir ini, bahkan di beberapa daerah mungkin lebih mengganggu. Dampak ini semakin meningkat, penyimpangan dalam berbagai norma kehidupan dalam beragama dan bermasyarakat yang mengakibatkan sejumlah dampak negatif di masyarakat belakangan ini bahkan lebih meresahkan. 

Efek ini misalnya, semakin meningkat penyimpangan dalam berbagai norma kehidupan, baik agama maupun sosial, yang diwujudkan dalam bentuk perilaku antisosial seperti tawuran, pencurian, pembunuhan, penyalahgunaan narkoba, penganiayaan, dan tindakan tidak bermoral lainnya.

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat, berbagai kemajuan teknologi bisa kita dapatkan dengan mudah. Seiring perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi ini komunikasi antar orang dapat menggunakan berbagai alat atau teknologi yang semakin kecil, mudah digunakan dan didapatkan. Gadget adalah sebuah inovasi dari teknologi dengan kemampuan yang lebih baik dan fitur terbaru yang memiliki tujuan maupun fungsi lebih praktis dan juga lebih berguna.

Ada beberapa macam gadget salah satunya adalah ponsel. Saat ini di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak muda sedang trend ponsel Android, jenis ponsel yang menggunakan layar sentuh. Saat ini, ponsel telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan, apalagi harga yang diberikan cukup terjangkau. Dalam perkembangan dunia informasi yang semakin pesat sangat tidak memungkinkan bagi masyarakat bisa terlepas dari teknologi di kehidupannya.

Berdasarkan data dari Hootsuite, pada tahun 2020 Indonesia memiliki total populasi 272,1 juta dengan 338,2 juta perangkat mobile yang dimiliki secara keseluruhan, yang tentunya jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah populasi penduduknya. Dari kedua data tadi, 175,4 juta terhubung dengan internet dengan penetrasi 64% dari total jumlah populasinya, dimana 160 juta dari total populasi aktif dalam penggunaan media sosial.

Di era globalisasi, perkembangan dunia teknologi dan informasi menjadi lebih maju dan berkembang. Globalisasi menjadi lebih populer dengan masuknya kebudayaan barat yang tidak terkontrol ini, telah merubah kedudukan dari berbagai bidang atau aspek kehidupan di negara kita. Pada dasarnya teknologi sedang berkembang membuat hidup manusia lebih mudah dan nyaman. Namun, perkembangan teknologi saat ini berubah setiap hari, hampir tidak ada ranah kehidupan manusia yang tidak mengunakannya. Dengan kebutuhan akan pertukaran informasi yang cepat, peran teknologi komunikasi sangat penting. Menyebabkan pengguna tidak memiliki kendali atas penggunaan teknologi tersebut.

"Global Socially-Led Creative Agency - We Are Social," We Are Social, 2020. https://wearesocial.com/
"Global Socially-Led Creative Agency - We Are Social," We Are Social, 2020. https://wearesocial.com/
Berdasarkan data dari Hootsuite diatas, bahwa masyarakat Indonesia yang terhubung ke internet dengan teknologi gadgetnya menghabiskan paling besar dengan waktu 7 jam 59 menit untuk menggunakan internet, 3 jam 26 menit untuk bersosial media, 3 jam 4 menit untuk melihat televisi, 1 jam 30 menit untuk melakukan streaming, maupun mendengarkan musik, dan 1 jam 23 menit untuk bermain game untuk ukuran harian.

"Global Socially-Led Creative Agency - We Are Social," We Are Social, 2020. https://wearesocial.com/
"Global Socially-Led Creative Agency - We Are Social," We Are Social, 2020. https://wearesocial.com/
Jika data tersebut menggambarkan perilaku media sosial di Indonesia, itu mengejutkan. Karena ternyata masyarakat Indonesia sangat menaruh perhatian pada sosial media. Mungkin kalau sosial media tidak ada, bagi orang Indonesia seperti tidak ada aktivitas di Internet. Padahal internet tidak hanya melibatkan media sosial, tetapi banyak aktivitas yang dapat digunakan melalui internet sebagai pengembangan diri contohnya.

"Global Socially-Led Creative Agency - We Are Social," We Are Social, 2020. https://wearesocial.com/
"Global Socially-Led Creative Agency - We Are Social," We Are Social, 2020. https://wearesocial.com/
Mengenai data media sosial terpopuler, menarik sekali melihat bagaimana menggunakan berbagai jenis media sosial yang sering digunakan di Indonesia. Beberapa media sosial dengan peringkat paling bawah bahkan menunjukkan bahwa media sosial alternatif masih mendapat tempat dalam keseharian masyarakat Indonesia. Youtube merupakan media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat Indonesia, disusul Whatsapp, Facebook dan Instagram.

"Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia," Apjii.or.id, 2020. https://apjii.or.id/
"Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia," Apjii.or.id, 2020. https://apjii.or.id/
 Berdasarkan data Penetrasi pengguna internet berdasarkan umur pada tahun 2018 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Dilihat dari kelompok umur, ternyata kelompok umur 15-19 memiliki tingkat penetrasi tertinggi (mencapai 91%). Seperti yang kita ketahui bersama, generasi milennial adalah sekelompok orang yang lahir di awal 1980-an hingga awal 2000-an. Usia milenial lain yang mendominasi posisi teratas pengguna Internet di Indonesia lainnya, yakni 20-24 tahun, memiliki tingkat penetrasi 88,5%. Kemudian ada kelompok umur antara 25-29 tahun, tingkat penetrasi 82,7%, kelompok umur 30-34 tahun, tingkat penetrasi 76,5%, kelompok umur 35-39 tahun, dengan penetrasi 68,5%.

Seperti penjelasan data di atas, para remaja sangat mengenal ponsel atau biasa disebut (smartphone). Penggunaan ponsel oleh remaja tentunya hal ini tidak lepas dari efek positifnya sisi negatifnya. Bagi remaja, dibutuhkan pengertian memperdalam dan juga mengikuti ajaran agama. Realitas sehari-hari menunjukkan bahwa remaja anak yang melakukan kejahatan, sebagian besar tidak menyadari norma-norma agama, bahkan mungkin mengabaikan perintah agama.

Jika tidak dapat memanfaatkan sisi postifnya, penggunaan teknologi pun dapat memiliki beberapa dampak negatif. Kebanyakan efek ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman remaja akan etika dalam menggunakan ponsel dan juga berkomunikasi dengan dalam bersosial media. Seperti contohnya :

  • Seseorang akan malas untuk bersosialisasi secara langsung (tatap muka), dikarenakan fungsi ponsel sendiri mempermudah komunikasi untuk jarak jauh, dan dapat dilakukan dimana pun dan kapan pun. Membuat warga milenial khususnya kaum remaja semakin malas untuk bersosialisasi dan hanya berputar pada zona nyamannya saja.
  • Malas melakukan ibadah, jika seseorang telah menemukan zona nyamannya akan sulit untuk ditinggalkan walaupun untuk melaksanakan panggilan ibadah. Seperti banyak yang kita lihat akhir-akhir ini, tempat ibadah mulai sepi, pengajian atau kegiatan keagamaan semakin jarang dilakukan, bahkan sangking asyiknya bermain gadget hingga menunda bahkan sama sekali tidak melakukan ibadah.
  • Penyalahgunaan situs informasi menjadi hoaks, banyak di masa saat ini media-media yang seharusnya memberikan informasi yang sesuai dengan kejadian nyata, malah mereka memutar balikkan fakta. Sehingga menyebabkan ke bingungan di sisi masyarakat dan bahkan dapat menyebabkan perselisihan.
  • Cyber Bullying, merupakan merendahkan orang lain melalui sosial media dengan tujuan agar terget mengalami gangguan psikis. Ini merupakan dampak yang sangat fatal karena dapat membuat korban cyber bullying depresi bahkan bisa saja bunuh diri.
  • Pornografi, Masa remaja adalah masa dimana rasa ingin tahu yang tinggi salah satunya terhadap hal yang berkaitan dengan seksualitas. Kemajuan teknologi saat ini, membuat mereka mudah untuk mengakses dan menonton konten pornografi sehingga menjadi candu.

GAGASAN / SOLUSI / PENANGGULANGAN / PENANGANAN

Dari beberapa contoh dampak negatif dari penggunaan teknologi diatas, yang sebenarnya masih banyak beberapa dampak negatif yang tidak terkutip. Namun, dengan adanya dampak negatif tersebut kita sebagai masyarakat milenial, khususnya kaum remaja dapat menanggulangi dan meminimalisir terjadinya dampak negatif tersebut dengan dampak positif yang ada, seperti :

  • Meningkatkan Akses terhadap Informasi Keagamaan, dengan mengikuti informasi keagamaan kita dapat memperdalam iman dan ketakwaan kita agar tidak terjerumus dalam perbuatan-perbuatan yang akan merusak diri kita nantinya.
  • Memudahkan untuk beribadah, dengan adanya beberapa aplikasi seperti kitab suci online, waktu ibadah, kultum secara daring. Ini membuat kita lebih mudah dalam mengakses dan melakukan ibadah dimana pun dan kapan pun kita akan melakukan ibadah.
  • Memudahkan beramal, dengan adanya sosial media kita dapat lebih mudah menyalurkan bantuan terhadap siapapun yang sedang membutuhkan, tanpa harus bertemu pun dengan bantuan teknologi beramal pun dapat dilakukan.

Mereka juga mengetahui fungsi agama sebagai pedoman hidup. Beragama berarti mereka memiliki kendali dalam hidup mereka, sehingga tidak akan bertindak, berperilaku, dan melakukan kesalahan. Semua agama mengajarkan kebaikan. Teknologi ibarat pisau yang dapat membawa manusia ke dua arah yang berbeda. Yang pertama memungkinkan manusia untuk menempuh jalan yang baik, dan kerumitan ini harus mempermudah manusia di segala bidang (dampak positif), dan tipe kedua dapat membuat manusia menderita karena penyalahgunaan (dampak negatif) dari kemajuan teknologi itu sendiri, oleh karena itu kemajuan teknologi dapat berdampak positif maupun negatif, tergantung arah perkembangan kita. Manfaat dari perilaku beragama adalah bersilaturahmi dengan sesama, menambah ilmu, berdakwah, dan mengingatkan umat untuk sholat lima waktu.

Agama tidak cukup hanya dipahami namun juga harus diterapkan, atau hanya diterapkan tanpa dipahami terlebih dahulu. Semakin banyak kita tahu tentang agama yang kita anut, semakin tinggi pengalaman religius kita. Umat beragama memiliki kewajiban atau tanggung jawab yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, orang tua dan guru agama memegang peranan penting dan harus mampu mengamalkan ilmunya, yaitu memberikan nasehat kepada remaja yang dianggap kurang beragama atau kurang memiliki kewajiban beragama.

Moralitas memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan, apalagi ketika kita sebagai umat beragama saat ini sudah sangat erat kaitannya dengan penggunaan teknologi, maka akhlak semakin perlu dikembangkan. Dan pentingnya etika agama, serta menerapkannya. Teknologi yang terus berkembang harus diiringi dengan mematuhi aturan agama serta mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan sekitar. Sebagai remaja harusnya sensantiasa belajar, mengamati, memahami dan merenungkan semua peristiwa di alam semesta. Manusia harus memiliki pengetahuan teknis untuk menjelaskan cinta Tuhan Yang Maha Esa. Untuk memberi manfaat bagi kaum muda, perlu dipertimbangkan keseimbangan antara dampak positif perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta dampak negatifnya.

Sumber Data :

"Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia," Apjii.or.id, 2020. https://apjii.or.id/

"Global Socially-Led Creative Agency - We Are Social," We Are Social, 2020. https://wearesocial.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun