Mohon tunggu...
Mochammad Fuad Pandji Fikri
Mochammad Fuad Pandji Fikri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Selamat Datang.. Selamat Membaca, Silahkan Beropini, Hargai Pendapat Orang Lain :) Terima Kasih Atas Kunjungannya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Teknologi terhadap Kegiatan Ibadah di Kalangan Remaja

7 Januari 2021   09:14 Diperbarui: 7 Januari 2021   10:29 5287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Global Socially-Led Creative Agency - We Are Social," We Are Social, 2020. https://wearesocial.com/

Seperti penjelasan data di atas, para remaja sangat mengenal ponsel atau biasa disebut (smartphone). Penggunaan ponsel oleh remaja tentunya hal ini tidak lepas dari efek positifnya sisi negatifnya. Bagi remaja, dibutuhkan pengertian memperdalam dan juga mengikuti ajaran agama. Realitas sehari-hari menunjukkan bahwa remaja anak yang melakukan kejahatan, sebagian besar tidak menyadari norma-norma agama, bahkan mungkin mengabaikan perintah agama.

Jika tidak dapat memanfaatkan sisi postifnya, penggunaan teknologi pun dapat memiliki beberapa dampak negatif. Kebanyakan efek ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman remaja akan etika dalam menggunakan ponsel dan juga berkomunikasi dengan dalam bersosial media. Seperti contohnya :

  • Seseorang akan malas untuk bersosialisasi secara langsung (tatap muka), dikarenakan fungsi ponsel sendiri mempermudah komunikasi untuk jarak jauh, dan dapat dilakukan dimana pun dan kapan pun. Membuat warga milenial khususnya kaum remaja semakin malas untuk bersosialisasi dan hanya berputar pada zona nyamannya saja.
  • Malas melakukan ibadah, jika seseorang telah menemukan zona nyamannya akan sulit untuk ditinggalkan walaupun untuk melaksanakan panggilan ibadah. Seperti banyak yang kita lihat akhir-akhir ini, tempat ibadah mulai sepi, pengajian atau kegiatan keagamaan semakin jarang dilakukan, bahkan sangking asyiknya bermain gadget hingga menunda bahkan sama sekali tidak melakukan ibadah.
  • Penyalahgunaan situs informasi menjadi hoaks, banyak di masa saat ini media-media yang seharusnya memberikan informasi yang sesuai dengan kejadian nyata, malah mereka memutar balikkan fakta. Sehingga menyebabkan ke bingungan di sisi masyarakat dan bahkan dapat menyebabkan perselisihan.
  • Cyber Bullying, merupakan merendahkan orang lain melalui sosial media dengan tujuan agar terget mengalami gangguan psikis. Ini merupakan dampak yang sangat fatal karena dapat membuat korban cyber bullying depresi bahkan bisa saja bunuh diri.
  • Pornografi, Masa remaja adalah masa dimana rasa ingin tahu yang tinggi salah satunya terhadap hal yang berkaitan dengan seksualitas. Kemajuan teknologi saat ini, membuat mereka mudah untuk mengakses dan menonton konten pornografi sehingga menjadi candu.

GAGASAN / SOLUSI / PENANGGULANGAN / PENANGANAN

Dari beberapa contoh dampak negatif dari penggunaan teknologi diatas, yang sebenarnya masih banyak beberapa dampak negatif yang tidak terkutip. Namun, dengan adanya dampak negatif tersebut kita sebagai masyarakat milenial, khususnya kaum remaja dapat menanggulangi dan meminimalisir terjadinya dampak negatif tersebut dengan dampak positif yang ada, seperti :

  • Meningkatkan Akses terhadap Informasi Keagamaan, dengan mengikuti informasi keagamaan kita dapat memperdalam iman dan ketakwaan kita agar tidak terjerumus dalam perbuatan-perbuatan yang akan merusak diri kita nantinya.
  • Memudahkan untuk beribadah, dengan adanya beberapa aplikasi seperti kitab suci online, waktu ibadah, kultum secara daring. Ini membuat kita lebih mudah dalam mengakses dan melakukan ibadah dimana pun dan kapan pun kita akan melakukan ibadah.
  • Memudahkan beramal, dengan adanya sosial media kita dapat lebih mudah menyalurkan bantuan terhadap siapapun yang sedang membutuhkan, tanpa harus bertemu pun dengan bantuan teknologi beramal pun dapat dilakukan.

Mereka juga mengetahui fungsi agama sebagai pedoman hidup. Beragama berarti mereka memiliki kendali dalam hidup mereka, sehingga tidak akan bertindak, berperilaku, dan melakukan kesalahan. Semua agama mengajarkan kebaikan. Teknologi ibarat pisau yang dapat membawa manusia ke dua arah yang berbeda. Yang pertama memungkinkan manusia untuk menempuh jalan yang baik, dan kerumitan ini harus mempermudah manusia di segala bidang (dampak positif), dan tipe kedua dapat membuat manusia menderita karena penyalahgunaan (dampak negatif) dari kemajuan teknologi itu sendiri, oleh karena itu kemajuan teknologi dapat berdampak positif maupun negatif, tergantung arah perkembangan kita. Manfaat dari perilaku beragama adalah bersilaturahmi dengan sesama, menambah ilmu, berdakwah, dan mengingatkan umat untuk sholat lima waktu.

Agama tidak cukup hanya dipahami namun juga harus diterapkan, atau hanya diterapkan tanpa dipahami terlebih dahulu. Semakin banyak kita tahu tentang agama yang kita anut, semakin tinggi pengalaman religius kita. Umat beragama memiliki kewajiban atau tanggung jawab yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, orang tua dan guru agama memegang peranan penting dan harus mampu mengamalkan ilmunya, yaitu memberikan nasehat kepada remaja yang dianggap kurang beragama atau kurang memiliki kewajiban beragama.

Moralitas memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan, apalagi ketika kita sebagai umat beragama saat ini sudah sangat erat kaitannya dengan penggunaan teknologi, maka akhlak semakin perlu dikembangkan. Dan pentingnya etika agama, serta menerapkannya. Teknologi yang terus berkembang harus diiringi dengan mematuhi aturan agama serta mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan sekitar. Sebagai remaja harusnya sensantiasa belajar, mengamati, memahami dan merenungkan semua peristiwa di alam semesta. Manusia harus memiliki pengetahuan teknis untuk menjelaskan cinta Tuhan Yang Maha Esa. Untuk memberi manfaat bagi kaum muda, perlu dipertimbangkan keseimbangan antara dampak positif perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta dampak negatifnya.

Sumber Data :

"Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia," Apjii.or.id, 2020. https://apjii.or.id/

"Global Socially-Led Creative Agency - We Are Social," We Are Social, 2020. https://wearesocial.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun