Hubungan antar-negara dan organisasi perdagangan internasional memiliki peran penting dalam mempengaruhi aktivitas perdagangan internasional. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang hubungan antar-negara dan organisasi perdagangan internasional, serta referensi yang relevan.
Hubungan Antar-Negara
 Perdagangan internasional adalah suatu aktivitas berdagang yang dilakukan oleh dua negara yang berbeda. Dengan menjalin kerja sama antar negara, maka negara tersebut dapat membentuk relasi persahabatan dengan negara lain. Perdagangan internasional dapat membentuk hubungan persahabatan antar negara, serta membantu dalam meningkatkan kerjasama antara negara-negara yang cenderung pendapatan negaranya meningkat.
Organisasi Perdagangan Internasional
 Untuk mengelola dan mengawasi perdagangan antar-negara, dibentuklah berbagai organisasi perdagangan internasional. Organisasi-organisasi ini memiliki tujuan untuk memfasilitasi perdagangan bebas dan adil antar negara-negara anggotanya, dengan menetapkan aturan dan menyelesaikan sengketa yang mungkin timbul. Berikut adalah beberapa organisasi perdagangan internasional yang penting:
1. World Trade Organization (WTO)
 WTO adalah organisme internasional yang bertugas mengatur perdagangan internasional. Didirikan pada 1 Januari 1995 sebagai penerus dari General Agreement on Tariffs and Trade (GATT). WTO memliki peran penting dalam mengawasi dan mengatur perjanjian perdagangan yang telah disepakati oleh negara-negara anggotanya dan menyediakan forum untuk negoisasi dan penyelesaian sengketa.
  Fungsi WTO :
- Pengawasan Perdagangan, mengawasi pelaksanaan perjanjian perdagangan dan memantau kebijakan perdagangan negara-negara anggota.
- Forum Negoisasi, menyediakan tempat bagi negara-negara anggota untuk berunding mengenai perjanjian perdagangan.
- Penyelesaian Sengketa, menyediakan mekanisme penyelesaian sengketa perdagangan di antara negara-negara anggota.
- Bantuan Teknis, memberikan bantuan teknis kepada negara-negara berkembang dalam mengimplementasikan perjanjian perdagangan.
2. ASEAN Free Trade Area (AFTA)
 AFTA adalah organisasi perdagangan regional yang dikhususkan untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Didirikan pada tahun 1992 oleh 10 negara ASEAN,AFTA bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi kawasan ini dan meningkatkan perdagangan antar negara anggota serta menarik investasi asing.
Tujuan AFTA :
- Meningkatkan Daya Saing, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan daya saing produk-produk ASEAN di pasar global.
- Meningkatkan Perdagangan, meningkatkan perdagangan intra-ASEAN melalui penghapusan hambatan tarif dan non-tarif.
- Menarik Investasi, menarik investasi asing dengan menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang kompetitif di ASEAN.
Faktor-Faktor Penggerak Perdagangan Internasional
 Perdagangan internasional tidak hanya seputar ekspor dan impor barang, tetapi juga penggunaan atau pemakaian jasa-jasa lain yang berkaitan dengan perdagangan, seperti pengangkutan,pembayaran,dan kebijakan pemerintah negara lain. Faktor-faktor penggerak terjadinya perdagangan internasional antara lain:
1. Perbedaan Sumber Daya Alam, adanya perbedaan sumber daya,iklim,dan kualitas sumber daya manusia sehingga menimbulkan perbedaan kuantitas dan kualitas hasil produksi.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTek), setiap negara mengalami perkembangan IPTek yang berbeda-beda, sehingga suatu negara ingin melakukan perdagangan internasional agar perkembangan IPTek di negaranya tidak tertinggal dengan negara lain.
Manfaat Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional dapat membawa berbagai manfaat,seperti:
1. Meningkatkan Efisiensi : Suatu negara yang mencoba memenuhi segala kebutuhan barang dan jasanya sendiri (self-sufficient economies) tidak akan mencapai efisiensi dalam perekonomiannya. Hanya dengan perdagangan internasional, maka efisiensi dapat dihasilkan dan kedua negara akan saling mendapat keuntungan.
2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi : Membuka perdagangan dengan berbagai negara di dunia akan memberikan keuntungan dan membawa pertumbuhan ekonomi dalam negeri, baik secara langsung berupa pengaruh yang ditimbulkan terhadap alokasi sumber daya dan efisiensi, maupun secara tidak langsung berupa naiknya tingkat investasi.
Tantangan dalam Perdagangan InternasionalÂ
Meski organisasi perdagangan internasional membawa banyak manfaat, tidak luput dari kritik. Beberapa tantangan yang dihadapi meliputi:
- Sovereignity Issues : negara-negara terkadang merasa bahwa peraturan yang ditetapkan oleh organisasi-organisasi ini bisa mengacam kedaulatan nasional mereka.
-Isu Lingkungan dan Tenaga Kerja : beberapa kebijakan perdagangan bisa memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kondisi kerja di negara-negara berkembang.
Referensi,
1. Gramedia.(n.d.). Perdagangan Internasional: Pengertian,Tujuan, Manfaat dan Faktor-Faktor Penggerak. Retrieved from https://www.gramedia.com/literasi/perdagangan-internasional/
2. Kementerian Dagang. (n.d.). Perdagangan Internasional. Retrieved from https://jdih.kemendag.go.id/pdf/Buku-/Jurnal/Perdaganaga_Internasional.pdf
3. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. (2014). World Trade Organization (WTO). Retrieved from https://kemlu.go.id/portal/id/read/133/halaman_list_lainnya/world-trade-organization-wto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H