Â
Rencana olahraga yang lengkap harus mencakup peregangan yang membuatmu tetap longgar dan lentur. Cari tahu bagaimana menambahkan latihan fleksibilitas ke rutinitas kebugaranmu.
Banyak orang tidak terlalu memikirkan fleksibilitas saat menyusun rencana olahraga, namun ternyata hal ini berdampak langsung pada keefektifan latihanmu.
Latihan fleksibilitas membantumu bersiap-siap untuk aktivitas kebugaran dan juga membantu tubuhmu pulih dan mengalami pendinginan. Terlebih lagi, tetap lentur dan fleksibel dapat mencegahmu mencederai diri sendiri saat berolahraga.
Kapan dan bagaimana melakukan olahraga ini
1. Lakukan pemanasan sebelum kamu melakukan peregangan.
"Aturan terpenting yang terkadang dilewati atlet profesional adalah: Jangan meregangkan otot-otot yang masih dingin.
Saya sering melihat orang memulai latihan mereka dengan peregangan dan saya dengan cepat menasihati mereka untuk menggunakan cara lain," kata Troy Tuttle, MS, ahli fisiologi di University of Texas Medical School di Houston.
Cara terbaik untuk melakukan pemanasan sebelum latihan fleksibilitas adalah melakukan aktivitas aerobik dengan kecepatan yang ringan selama 5 sampai 10 menit.
Seperti mengajari anak laki laki islam untuk belajar mengaji, dibana perlu dibuka dengan doa dan persiapan lainnya baru setelah siap mulai belajar mengajinya.
"Darah kemudian disalurkan ke otot orang yang berolahraga, lalu otot menjadi terhidrasi dan ‘diberi makan’ kemudian latihan fleksibilitas dapat dilakukan pada otot yang hangat dan terkondisi dengan baik," saran Tuttle.
2. Peregangan otot-otot.
Latihan fleksibilitas harus dilakukan secara perlahan dan lembut. Bekerjalah dengan instruktur kebugaran untuk mempelajari latihan yang dapat mengenai semua otot dan tendon utamamu. Kamu harus melakukan peregangan sampai kamu bisa merasakannya, tapi jangan sampai menyakitkan. Pelatihan fleksibilitas harus dilakukan minimal dua sampai tiga hari per minggu.
3. Fokus dan atur pernafasan.
Berkonsentrasilah pada pernapasan dengan agar tidak tegang. Usahakan untuk tidak menggerakkan bagian tubuh lainnya saat peregangan dan hindari memantulkan otot yang diregangkan. Tahan setiap peregangan selama 10 detik dan ulangi tiap peregangan tiga sampai lima kali. Saat kamu memasuki kondisi yang lebih baik, kamu dapat menahannya selama 30 detik.
4. Pendinginan.
Pemanasan membuat tubuhmu siap untuk latihan fleksibilitas dan pendinginan membuat tubuh pulih kembali. Setelah kamu didinginkan dan mudah bernafas, inilah saat yang tepat untuk melakukan latihan peregangan lebih banyak lagi sementara otot masih dalam kondisi kendur dan hangat.
istirahat-olahraga-5b3f5693ab12ae23c33c0072.jpg
Â
Manfaat dari latihan ini
"Setiap orang harus melakukan peregangan sebelum dan sesudah latihan," saran Tuttle. Dia menekankan manfaat peregangan sebagai berikut:
- Meningkatkan jangkauan gerak sendi dan otot.
- Latihan ini dapat mencegah cedera dengan memanjangkan otot tendon dan ligamen yang akan dilibatkan dalam olahraga.
- Latihan ini akan meningkatkan ruang potensial di mana otot akan tampil. Hal ini, pada saatnya, meningkatkan suplai darah dan nutrisi mereka dan membantu ototmu membuang produk limbah seperti asam laktat.
- Fleksibilitas yang baik berjalan seiring dengan postur dan keseimbangan yang lebih baik.
"Saya akan merekomendasikan untuk mengikuti kelas latihan peregangan dasar yang ditawarkan oleh klub kesehatan, terapis fisik atau instruktur kebugaran.
Begitu kamu mengikuti satu atau dua kelas, kamu dapat yakin dengan kemampuanmu untuk meregangkan otot dengan tepat dan cara terbaik," kata Tuttle.
Seperti mengajari anak bayi perempuan berjalan, begitu juga dengan olahraga kamu harus belajar dengan baik agar aktivitas olahragamu mendapatkan manfaat yang maksimal.
Alat untuk melakukan latihan peregangan
Beberapa kelas mungkin menggunakan perangkat pelatihan kebugaran seperti pita resistan atau bola stabilitas. Bola stabilitas memberikan cara mudah dan murah untuk meningkatkan fleksibilitas.
Kamu bisa belajar meregangkan tubuh dengan berbaring di atas bola atau duduk di atas bola dan meraih ke depan untuk meregangkan otot-otot hamstringmu. Kelas lain yang bisa meningkatkan fleksibilitas adalah Pilates, tai chi, dan yoga.
Tanyakan kepada doktermu apakah kamu memiliki masalah kesehatan dan dapatkan petunjuk dari spesialis olahraga sebelum memulai rutinitas latihan peregangan.
Begitu kamu mempelajari dasar-dasarnya, latihan fleksibilitas yang dilakukan bersamaan dengan latihan aerobikdan kekuatan akan memberikan latihan olahraga yang lengkap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H