Supermoon biasanya menarik perhatian karena keindahannya, karena pada saat terjadi fenomena tersebut bulan 14% lebih besar dan 30% lebih terang dibandingkan saat bulan berada dititik terjauhnya.
Menurut NASA tanggal 30-31 Agustus nanti jarak bumi dengan bulan sekitar 357,000 Km atau sekitar 222,000 yang berarti 27.000 km atau 17.000 mil lebih dekat dengan bumi daripada rata-rata biasanya.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menginformasikan fenomena Supermoon Blue ini akan terjadi di Indonesia pada tanggal 31 Agustus 2023.
Fenomena ini bisa disaksikan di Indonesia pada 31 Agustus 2023 pukul 08.35 WIB atau 09.35 WITA atau 10.35 WIT.
Selain Supermoon yang terlihat pada malam hari nanti, akan ada setitik cahaya disamping bulan, cahaya tersebut bukanlah bintang, melainkan planet bercincin saturnus.
Kedua benda langit tersebut akan berjarak hanya beberapa derajat, seperti yang terlihat di langit.
Menurut BRIN untuk menikmati fenomena Supermoon ini cukup dengan menatap bulan pada malam dan waktu ketika purnama terjadi. fenomena ini bisa dilihat juga hanya dengan mata telanjang.
Namun, jima ingin mengabadikan momen tersebut dalam bentuk foto atau video, dapat menggunakan alat bantu seperti kamera khusus atau kamera ponsel untuk memotretnya dengan lebih jelas.
Meskipun perbedaanya tidak terlalu mencolok bagi mata manusis, fenomena Supermoon Blue tetaplah fenomena langit yang menakjubkan. Meski frekuensinya jarang ketika momen ini tiba, menyaksikannya di langit maam adalah hal kompleksitas dan harmoni alam semesta yang tiada tanding.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H