Penulisan Karya Ilmiah mencakup beberapa tahapan penting yang bertujuan untuk memastikan prosesnya berjalan secara sistematis, terorganisir, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Salah satu tahapan dasar yang sering menjadi fokus utama adalah tahap "pratulis" atau persiapan awal penulisan.
Pratulis adalah langkah awal sebelum mulai menulis naskah ilmiah, di mana penulis mengumpulkan, memilah, dan menganalisis informasi yang relevan dengan topik yang akan diteliti.
Tahap ini bertujuan untuk memastikan penulis memiliki pemahaman yang mendalam tentang topik dan permasalahan yang akan dibahas, serta untuk menemukan sumber referensi yang valid dan dapat diandalkan.
Berikut ini adalah beberapa langkah penting dalam tahap pratulis yang telah dirangkum dari jurnal penelitian terkait.
1. Pemilihan Topik dan Tema
Penulis perlu memilih topik yang sesuai dengan minat dan keahlian ilmiahnya. Topik yang tepat tidak hanya meningkatkan kualitas penelitian, tetapi juga membuat penulis lebih terlibat dalam proses penulisan. Suherli (2018:138) menyarankan agar langkah pertama dalam menulis dimulai dengan memilih topik yang menarik, bermanfaat, mudah ditulis, relevan dengan lingkungan sekitar, dan sesuai dengan tujuan penulisan. Menulis tanpa topik yang menarik akan menyulitkan proses dan hanya membuang waktu. Topik yang tidak jelas juga dapat menyebabkan kebingungan saat memulai.
2. Menentukan Judul
Setelah menentukan topik, langkah berikutnya adalah menyusun judul. Judul perlu disusun dengan ringkas, jelas, dan mencerminkan isi penelitian yang akan dilaksanakan. Judul yang baik mampu menarik minat pembaca dan secara singkat menggambarkan inti dari karya ilmiah. Dalam membuat judul, sebaiknya dihindari penggunaan judul yang terlalu pendek atau terlalu panjang, pengulangan kata, kata-kata yang tidak relevan, serta penggunaan singkatan.
3. Mengumpulkan Bahan atau Referensi