1) Apa saja perkiraan yang akan terjadi di 2023?
2) Apa kontribusi yang baik untuk membangkitkan ekonomi setelah covid-19? dan
3) Bagaimana cara kita menyikapinya ?
F. Pembahasan
Analisis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Setelah COVID-19 Berakhir
Dalam analisis ini, akan diperiksa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah pandemi COVID-19 berakhir. Faktor-faktor tersebut meliputi kebijakan fiskal dan moneter yang diterapkan oleh pemerintah, Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan yang komprehensif di bidang fiskal dan moneter untuk menghadapi Covid-19. Di bidang fiskal, Pemerintah melakukan kebijakan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran. potensi sektor-sektor ekonomi yang dapat tumbuh, serta kerjasama internasional dalam pemulihan ekonomi.Â
Data ekonomi terkini dan proyeksi ekonomi pasca-pandemi akan digunakan untuk menganalisis dan memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Sedangkan secara terminologi (menurut istilah), Refocusing Anggaran adalah memusatkan atau memfokuskan kembali anggaran untuk kegiatan yang sebelumnya tidak dianggarkan melalui perubahan anggaran.
1. Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2023
Bagian ini akan menganalisis dan merumuskan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 setelah pandemi COVID-19 berakhir. Dalam analisis ini, akan digunakan data ekonomi terkini, proyeksi ekonomi, serta tinjauan literatur terkait. Diharapkan hasil analisis ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca-pandemi.Perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh 4,8% pada 2023 dan 5,0% pada 2024, seiring melemahnya lonjakan komoditas dan mulai normalnya permintaan dalam negeri, demikian menurut laporan Asian Development Bank (ADB) yang dirilis hari ini tanggal 4 Apr 2023.
2. Kontribusi untuk Membangkitkan Ekonomi Setelah COVID-19
Bagian ini akan mengidentifikasi kontribusi yang dapat membantu membangkitkan ekonomi Indonesia setelah pandemi COVID-19 berakhir. Kontribusi tersebut meliputi sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, seperti industri manufaktur, pariwisata, pertanian, dan teknologi digital. Selain itu, penting juga untuk mendorong investasi dalam infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan inovasi dalam sektor ekonomi.