Terjadi pada tanggal 07/01/12 sekitar pukul 21.30 wib di jalan angkatan 45 Palembang. kami berdua bersama teman mengendarai sepeda motor dari arah barat, berencana mencari makan di warung warung tenda. memang rutinitas kami sehabis lembur hampir setiap malam menyempatkan makan dulu. sebelum sampai di tujuan tepat nya di pertigaan Daihatsu ada oprasi gabungan dari kepolisian, memeriksa kelengkapan kendaraan. kami berdua kaget.. lengkap kah kami ? -Helmet tak pakai -STNK tak bawa -SIM tak punya -Kaca Spion cuma sebelah -Hanya ada KTP itu pun sudah kadaluarsa, meninggal 1 bulan yang lalu. KTP elektrik belum jadi. akhirnya.. jadi lah santapan empuk, manis, legit, gurih, renya. ampun pak... nyerah.. Transaksi pun terjadi.. tawar menawar tak pernah pas.. sebanyak kesalahan tak mampu tertutup dengan rupiah. kami sadar.. mungkin dengan setidak nya ada STNK + rupiah kami bisa bebas. akhr nya saya kembali ke tempat kerja mengambil STNK, sementara teman menunggu. Dengan ojeg motor membwa STNK ke tkp tapi saya menyempatkan diri mengambil uang melalui atm Bank Mandiri. pecahan 50rb. tekan tombol rp 100.000. keluar 2 lembar. 1 lembar pertama uang terpotong sekitar 0,5 cm. 1 lembar kedua lebih parah karna yang keluar uang mainan. setelah meyakin kan saya periksa berulang ulang, tetap uang mainan. dengan ukuran yang sama persis. ide gila muncul... sesampai di tkp, uang mainan saya lipat, tunjukin stnk, saya salamin polisi. . . akhrnya melajulah. . pecel lele sudah menunggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H