Mohon tunggu...
Pangiutan Lubiss
Pangiutan Lubiss Mohon Tunggu... Freelancer - Magsiter Keamanan Maritim - Universitas Pertahanan Republik Indonesia

yang muda yang madani

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ancaman Senjata Nuklir di Semenanjung Korea dan Moral Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945

1 September 2024   17:55 Diperbarui: 1 September 2024   18:07 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Semenanjung Korea

3. Perlombaan Senjata

Ketegangan ini juga memicu perlombaan senjata di kawasan, dengan Korea Selatan dan Jepang meningkatkan investasi dalam pertahanan dan sistem anti-rudal. 

4. Diplomasi Internasional

Krisis nuklir di Semenanjung Korea telah menjadi salah satu isu utama dalam diplomasi internasional, terutama dalam hubungan antara Korea Utara dan Amerika Serikat. Beberapa upaya diplomatik telah dilakukan, termasuk pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara dan Amerika Serikat, namun hingga kini belum mencapai kesepakatan yang memadai untuk denuklirisasi Semenanjung Korea. 

Respon Internasional

Komunitas internasional, melalui PBB, telah menjatuhkan berbagai sanksi terhadap Korea Utara sebagai respon terhadap program nuklirnya. Sanksi-sanksi ini bertujuan untuk menekan ekonomi Korea Utara agar menghentikan pengembangan senjata nuklir, tetapi efektivitasnya masih diperdebatkan. 

Negara-negara seperti China dan Rusia, meskipun mendukung sanksi PBB, sering kali mengadvokasi pendekatan yang lebih lunak, khawatir bahwa tekanan berlebihan bisa memicu destabilisasi lebih lanjut di Semenanjung Korea. 

Implikasi Keamanan Global

Ancaman nuklir dari Korea Utara menimbulkan beberapa implikasi keamanan global: 

a. Krisis Kemanusiaan: Potensi konflik nuklir di Semenanjung Korea dapat menyebabkan bencana kemanusiaan yang luas, tidak hanya di Korea tetapi juga di seluruh kawasan Asia Timur. 

b. Stabilitas Internasional: Ketegangan di Semenanjung Korea memiliki potensi untuk memicu konflik yang lebih luas, yang melibatkan kekuatan besar seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia, sehingga mengancam stabilitas internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun