Mohon tunggu...
M. Falih Winardi
M. Falih Winardi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Pebisnis, Penulis, Desainer Grafis

Tidak bisa mencintaimu bukanlah musibah. Tidak bisa mencintai proses adalah musibah yang sesungguhnya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dara-Dara Desember

15 Januari 2025   04:46 Diperbarui: 15 Januari 2025   04:46 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan itu diakhiri dengan sesi foto bersama. Yes! Aku datang di momen yang pas! Dhea dan sekumpulan temannya kala itu sedang ingin melepas rindu dengan Dina yang katanya sekarang tinggal di Jakarta. Waktu Dina pun tidak banyak hari itu karena dia harus segera kembali ke sana.

Curi dengarku menangkap, Dhea dan teman-temannya hendak geser ke tempat lain untuk bersenang-senang. Jauh di lubuk hatiku menginginkan hadir di antara mereka. Hembusan angin yang menjatuhkan dedaunan pohon sonokeling menjadi saksi atas penyesalanku. Dimana diriku kala aku bisa lebih sering bertemu wanita? Lebih tepatnya di saat aku masih SMA. Aku terlalu membuang banyak waktu untuk mengurung diri di kelas dulunya.

Kepergian mereka kulepas dengan ikhlas. Aku yakin 99,9 persen aku takkan bisa bertemu mereka lagi walau aku telah memiliki kontak WhatsApp Dhea. Motorku perlahan berjalan keluar area KH. Bayang mereka pun hilang tersapu oleh semilir angin dan lalu lalang mobil. Sesekali mobil idamanku Toyota Raize lewat. Meski bukan hari ini, kuharap kelak aku bisa mengemudikan mobil itu bersama dengan wanita sejenis Dhea atau bahkan Dina.

Fakta pahit berkata, aku hanyalah bermotor Supra X 2008. Penyemangatku di jalanan kali ini adalah lagu dari OneRepublic yang berjudul "Sink Or Swim". Ingin rasanya aku mengetahui apa rahasia lelaki yang mampu berjodoh dengan wanita yang cantik seperti Dina dan menyayangi lelaki tersebut.

Namun jika dilihat dari sisi lain, aku tertarik pada Dhea bukan dari parasnya. Aku suka kehangatannya dan aku berharap berjodoh dengan wanita yang suka berolahraga dan lincah seperti Dhea. Terlebih lagi jika aku berjodoh dengan wanita yang badannya gendut. Semoga dia tidak malas berolahraga!

D untuk Desember. Liburan di bulan Desember yang datang kali ini berhasil kumanfaatkan! Yes! Lalu, D untuk Dhea dan Dina. Walau aku tahu mereka lebih tua dariku, walau aku gagal menemukan bunga hati lantas membawanya pulang ke rumah, aku merasa bangga! Aku berhasil menjawab sedikit dari rasa penasaranku. Aku tetap berani mencoba berkenalan dengan 2 dara itu.

Soal hasil? Masa bodo! Hal yang terpenting adalah aku tetap berusaha dan tak pernah berhenti melangkah. Tidak ada ceritanya diriku berpangku tangan untuk menemukan bunga hati! Tidak ada ceritanya aku jadi jomblo yang rendah diri! Malu Bos, hidup kok jadi orang minderan! Pede aja!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun