Mohon tunggu...
Dipu Pata
Dipu Pata Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Maaf, ruangan ini bukan kantor. Bukan juga tempat kerja. Jadi buat apa terlalu serius?

Selanjutnya

Tutup

Catatan

X Factor: Rahasia Dibalik Perampokan Bank

13 Februari 2014   12:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:52 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1392270122896936681

Pembaca budiman yang saya hormati, masih ingatkah dengan kasus perampokanyang melibatkanKepala Kantor BRI Unit Rawajitu, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, Sahrudin Yandri Lingga, Agustus 2013 silam? Kasus tersebut terungkapsaat aparat Buru Sergap Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Tulangbawang, Selasa dinihari, 13 Agustus 2013, menembak mati dua dari lima tersangka perampokan bank yang terletak di tengah perkebunan kelapa sawit milik PT Bangun Nusa Indah Lampung. Kasus ini bukan satu-satunya kasus perampokan bank yang pernah terjadi di sepanjang tahun 2013. Berdasarkan data dari Humas Polda Metro Jaya, selama Januari hingga Februari 2013, setidaknya ada 15 kasus perampokan yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Memasuki tahun 2014, kuping kita masih juga terus diusik dengan pemberitaan kasus-kasus sejenis di berbagi daerah di Indonesia. Lalu yang menjadi pertanyaan, apa sebenarnya yang menjadi motif timbulnya niat monster jahat (sebutan mesra bagi penjahat) melakukan tindakan perampokan bank di muka bumi ini? Mengapa kejadian ini terus saja berulang? Apakah tidak ada langkah antisipasi pencegahan? Siapa yang sebenarnya harus tanggung jawab? Eitt, jangan nanya mulu napa! Berikut profesor gadungan Dipu Pata akan mengulas tiga faktor X pemicu tindak kriminal tersebut?

1. Keberadaan Wanita Cantik

Saat memasuki area Bank, para pengunjung akan disapa wanita-wanita semampai berkulit putih. Dengan senyum yang ramah, wanita berparas ayu siap menyambut dan menjelaskan produk dan layanan Bank kepada pengunjung. Iya pemandangan seperti ini lazim kita temui tatkala tengah berpergian ke bank. Bisa jadi ini merupakan daya tarik utama kenapa orang-orang (khususnya laki-laki normal) tiap bulan rajin menabungkan sebagian penghasilan.Untuk bekal di masa depan (khusus anak muda) sudah pasti menjaditujuan utama, namun tujuan sampinganya mungkin untuk sekadar cuci mata dari penatnya prahara rumah tangga (nah yang ini khusus bapak-bapak).

Teoribahwa setiap laki-laki di muka bumi (kecuali Dipu Pata) adalah mata keranjang selalu dimanfaatkanoleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk sekadarmengambil keuntungan. Salah satunya perusahaan perbankan. Nah, sekarangberalasan bukan kenapa banyak bank merekrut wanita ‘bening’ untuk di tempatkan pada bagian front office, baik sebagai teller maupun costumer service. Saya akui, strategi ini memang mujaraf.

Sayangnya, kita hidup di dunia yang katanya memang tidak ada hal apapun yang bisa disebut sempurna, termasuk strategi. Penempatan wanita beautifull and smart memang menjadi magnet utama penarik orang pergi ke bank, termasuk penjahat. Nah lho, tayangan televisi bukankah menunjukkan bahwa pelaku tindak kejahatan didominasi oleh kaum pria? Jadi menjadi ilmiah bukan teori ‘laki mata keranjang’ membuat para penjahat lebih suka mencuri uang di bank ketimbang mencuri kayu di hutan?So, kalau ingin terbebas dari tindak pencurian tentu tidak ada salahnya mencoba mengganti wanita ‘bening’ dengan wanita sejenis Omaswati, Mpok Nori, atau Ely Sugigi. Brilian? Tentu! Saya berani jamin seratus setengah persen bahwa salam santun dan senyum manis dari Omaswati Cs akan mampu mengusir niat penjahat untuk mendatangi bank. Tidak hanya penjahat, mungkin para nasabah juga.

2. Buka di Siang hari

Matahari adalah sumber energi utama bagi setiap makhluk hidup di dunia. Berfungisnya matahari sebagai sumber energi dan penggerak utama rantai makanan adalah bentuk keteraturan alam dalam menunjang kehidupan manusia. Hal ini merupakan filosofi dasar, jutaan manusia akan pergi mencari penghidupan di bawah terik mentari. Tak terbantahkan, di belaham bumi manapun , kebanyakan orang pergi bekerja pada waktu pagi-hingga menjelang senja. Memang sih ada beberapa orang bekerja pada waktunya itu malam, tapi saya ingin mengatakan yang lumrah.

Pagi hari adalah waktu produktif bagi manusia. Anak-anak pergi ke sekolah, ibu memasak di dapur, sementara ayah dan para pria dewasa bekerja mengais rejeki. Ada yang menjadi pilot, guru, polisi, pegawai, pejabat, bahkan penjahat. Profesi terakhir yang saya sebut, belakangan juga telah menganut filosofi matahari. Penjahat modern tidak lagi suka beraksi pada malam hari. Konon penjahat ini insyaf setelah menonton konser Bang Haji yang selalu berpesan bahwa begadang itu terlaluh. Sementara Himpunan Dokter Indonesia (HDI) juga berkali-kali mengampayekan kepada masyarakat tentang efek negatif melek semalam suntuk. Pada akhirnya, kini para penjahat tampil layaknya orang kebanyakan,bekerja di siang hari, kemudian tidur di malam hari.

Fakta di atas seharusnya dipakai acuan bagi para pemimpin perusahaan, khususnya perbankan untuk lebih menjaga aset jika ingin terhindar dari tindak pencurian uang. Caranya tentu dengan memindahkan jam buka bank.Pelayanan bisa dimulai dari jam 22.00 sampai 04.30 dini hari. Bagaimana mau menncuri coba? Para penjahat masih tidur jam segitu, dan mungkin para nasabah juga.

3. Kontruksi Bangunan yang Tertutup

Bangunan bank selalu didesain dengan megah, kontruksi bangunan yang kukuh, warna identitas yang mencolok, dan tentu bentuk bangunan yang tertutup. Maksud tertutup disini adalah proses transaksi di dalam ruangan tidak bisa terlihat dari luar.Pintu masuk dan jendela terbuat dari kaca berwarna hitam. Koridor dan terali pengaman menambah kesan misterius.

Nah saya bisa pastikan disinilah blunder para pelaku perbankan. Ingat, sesuatu yang bersifat tertutup selalu menimbulkan rasa penasaran atau rasa ingin tahu dari manusia. Menurut kitab Tatang Sutarmanya si Sule, rasa ingin tahu adalah suatu emosi yang berkaitan dengan perilaku ingin tahu seperti eksplorasi, investigasi,dan belajar. Proses ini menggambarkan jumlah yang tidak diketahui mekanisme psikologis dari perilaku yang memiliki efek mendorong manusia mencari informasi dengan lingkungan dan makhluk lain di lingkungan. Rasa ingin tahu manusia dikombinasikan dengan kemampuan berpikir abstrak menyebabkan mimesis, fantasi, dan imajinasi yang akhirnya menimbulkan cara unik manusia berpikir (akal manusia) yang abstrak dan sadar.

Pembaca budiman yang berbahagia, ada pepatah Italia mengatakan “Kucing terbunuh karena rasa ingin tahunya.” Iya betul sekali, jika tidak disalurkan dengan sepatutnya tentu rasa ingin tahu bisa mencelakakan. Misalnya dalam kasus ini, karena rasa ingin tahu terhadap apa yang disimpan dalam bangunan tertutup (bank), monster jahat (sebutan mesra bagi penjahat) kemudian merangsek masuk membawa senjata. Ingat, di televisi monster kemana-kmana selalu membawa senjata, buat jaga-jaga sih siapa tahu ketemu samaUltramen atau Power Ranger. Nah, Karena bank memang bukan tempat menyimpan senjata akhirnya orang-orang di dalam ruangan terkejut sembari berteriak histeris. Meresa panik, penjahat buru-buru mengambil beberapa sample (uang) sebagai contoh benda yang tersimpan dalam ruangan misterius tersebut. Ya, Siapa tahu suatu saat nanti ia berkunjung kembali kesana, tentu tidak akan salah bawa barang lagi.

Saran saya kepada para pelaku usaha perbankan, coba direfleksi lagibentuk bangunan bank itu sendiri. Buatlah konsep yang lebih terbuka dan lebih merakyat. Tidak ada salahnya meniru bentuk bangunan para pedagang es cedol di terminal. Saya jamin dengan kontruksi bangunan terbuka, dengan segala aktivitas yang terlihat dari kejauhan, rasa ingin tahu para penjahat tidak akan timbul lagi, dan mungkin para nasabah juga.

Nah pembaca budiman yang sangat saya cintai, itu tadi beberapa faktor X pemicu perilaku perampokan di muka bumi ini. Terimakasih atas perhatiannya. Salam Lugu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun