Diujung pisah yang aku tak tahu kapan kembali bersua, kutegarkan diriku agar tak berair mata. Rengkuhan tangan di pundakku terasa seperti sesuatu yang telah lama aku nanti.
"Salam unutuk ibumu. Maaf, aku belum bisa menjadi ayah yang baik." Harusnya lelaki itu memelukku agak lama, atau sekedar meninggalkan kecupan perpisahan. Agar aku bisa berucap pamit lebih panjang lagi.
___________________
Catatan pelengkap: kadangan, Semacam tas yang diselempangkan dipundak. Biasanya berisi bekal makanan untuk hari itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H