Jurnalisme masa depan bukan sekadar angan-angan, namun berganti menjadi realita.
The Future Is Now. Seperti lirik lagu, kalimat inilah yang menggambarkan situasi jurnalisme saat ini.Hadirnya jurnalisme multimedia merubah pandangan jurnalis dalam menyusun sebuah berita. Kini tak hanya hadir melalui teks semata, namun berita dilengkapi dengan berbagai media pendukung seperti video, audio, hingga grafis.
Perkembangan media massa didukung dengan hadirnya internet yang menyediakan ruang tanpa batas bagi media massa (Kurniawati, 2013). Multimedia mampu merubah jurnalisme menjadi serba digital yang memiliki elemen interaktif.
Hal ini yang mendasari adanya jurnalisme masa depan. Perkembangan digital yang sangat pesat dinilai mempengaruhi jurnalisme saat ini dan masa yang akan datang.
Jurnalis Era Multimedia : 'Ilmuwan' yang Bereksperimen
Mindy McAdams (2014) mengatakan bahwa jurnalis terus mengembangkan penggunaan multimedia, serta bereksperimen melalui teknik digital yang baru. Menurutnya, ada beberapa teknik penulisan yang tepat dalam jurnalisme multimedia saat ini.
Pertama, multimedia hadir untuk melengkapi berita, tidak hanya mengulangi. Komponen cerita dalam artikel dan satu media dengan lainnya disusun dengan serupa, namun memiliki perbedaan makna.
Masing-masing media digunakan dengan semaksimal mungkin, namun tetap berhubungan satu sama lain. Kesamaan cerita dalam media dan artikel akan menyebabkan pembaca merasa bosan dan tidak memanfaatkan media dengan baik.
Yang kedua, penggunaan media visual menjadi prioritas dalam jurnalisme multimedia. Dibandingkan teks biasa, menggunakan media grafis dan memiliki visual menarik mampu menarik pembaca untuk membaca artikel.
Selanjutnya, teknik ketiga ialah menyusun artikel yang singkat, padat dan jelas. Penggunaan teks yang panjang dan berbelit akan menimbulkan kesan jenuh bagi pembaca.
Dalam menyusun artikel, jurnalis harus mampu menyajikan berita yang singkat, namun tetap memberikan informasi secara lengkap. Penggunaan multimedia dalam berita mampu mendukung hal tersebut.
Dalam '(Re)defining Multimedia Journalism' yang ditulis Mindy McAdams, ia menyebutkan bahwa sejatinya, jurnalisme multimedia tidak mengharuskan adanya ruang interaktif dalam produk jurnalistik.
Menurutnya, interaktif menjadi nilai tambah bagi suatu berita. Berita dalam jurnalisme multimedia mengajak pembacanya untuk aktif, namun banyak juga yang memberikan pengalaman pasif.
Masa Depan Jurnalisme Dimulai dari Sekarang
Kini, media menjadi sahabat baru jurnalisme. Adanya multimedia mampu melengkapi produk jurnalistik dan mampu menarik perhatian audiens.
Meski berpengaruh, hadirnya multimedia tidak menggantikan media lama. Teks berita dan media seperti video, audio, infografis, hingga foto mampu melengkapi dan berinovasi secara kreatif (Khaer, Khoir & Hidayati, 2021).
Dengan inovasi berita yang menarik, audiens mampu memahami berita lebih jelas dan menyaksikan 'pertunjukkan' visual yang menarik. Hal ini yang menggambarkan jurnalisme di masa depan.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat menimbulkan pertanyaan bagi jurnalis : bagaimana gambaran jurnalisme di masa yang akan datang?
Pada realitanya, masa depan jurnalisme sudah dimulai dari sekarang.
Dengan hadirnya teknologi yang mendukung penggunaan multimedia dalam jurnalisme, kini produk-produk jurnalistik memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan sebelumnya.
Bila dulu suatu berita hanya memuat tulisan saja, kini kita dapat melihat berbagai elemen media yang digunakan dalam berita, dari grafis hingga animasi.
Namun, tak hanya perkembangan, jurnalisme multimedia masa depan juga memiliki tantangan dan konsekuensi bagi jurnalis dalam menghasilkan berita yang berkualitas.
Jurnalis harus mampu menggunakan media dengan efektif. Kualitas berita bukan dilihat dari banyaknya media yang digunakan, namun bagaimana media-media tersebut memberikan informasi yang akurat dan bermutu.
Penggunaan media harus disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya untuk liputan bencana, media yang paling tepat digunakan ialah foto dan video. Untuk memberikan visual yang menarik, dapat ditambahkan teks singkat yang menjelaskan isi berita.
Teknologi bukan hal yang menakutkan, namun justru memudahkan. Masyarakat lebih tertarik untuk membaca suatu artikel dengan elemen-elemen multimedia yang digunakan.
Hal ini menjadi kewajiban bagi jurnalis saat ini untuk menguasai berbagai media guna menghasilkan berita yang berkualitas, dan mampu menarik audiens.
Berita menjadi sumber informasi utama dalam kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu, informasi yang dimuat harus tersampaikan secara akurat dan menarik secara visualnya.
Jadi, sudahkah anda siap untuk memasuki era masa depan jurnalisme?Â
Simak contoh dan penjelasan lebih lengkapnya di sini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H