Mohon tunggu...
Josephine Olivia
Josephine Olivia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

apapun masalahnya, bagaimana pun buruknya keadaan, ingatlah kamu tidak terjebak. selalu ada jalan keluar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Multifungsi dalam Jurnalisme Multimedia

28 Februari 2023   02:05 Diperbarui: 28 Februari 2023   11:42 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Liputan Jurnalisme. Sumber : Radar Garut

Dengan menerapkan sifat 'multifungsi' dalam media, kini masyarakat dapat mengolah informasi yang disampaikan dalam artikel berita dan menyaksikan video, mendengarkan audio, dan memberikan ulasan (Deuze, 2004).

Meskipun mengalami kemajuan berkat dampak digitalisasi, tentunya jurnalisme multimedia juga memiliki tantangan tersendiri dalam menyampaikan berita. Hal tersebut dapat dilihat dalam proses produksi berita yang dilakukan jurnalis.

Agar dapat terdistribusikan dengan baik, tentunya jurnalis dituntut untuk mampu berpikir secara kreatif dan inovatif untuk menciptakan kolaborasi antara teks dengan media gambar, video, audio, maupun infografis.

Hal ini yang mendorong berkembangnya jurnalisme multimedia untuk tetap menyelaraskan berbagai media dalam menghadirkan informasi faktual bagi khalayak.

BERKEMBANGNYA JURNALISME MULTIMEDIA

Liputan Narasumber dalam Jurnalisme. Sumber : EKRUT
Liputan Narasumber dalam Jurnalisme. Sumber : EKRUT

Tren jurnalisme multimedia mendorong perkembangan berbagai tren jurnalisme, seperti tren 'longform journalism' yang memiliki artikel berjumlah lebih dari 1.000 kata.

Muatan berita dalam 'longform journalism' berfokus pada kualitas berita dan pemahaman yang mendalam dalam topik yang diangkat (Smith, Conor & Stanton, 2015). Jenis jurnalisme ini dapat kita temukan dalam liputan investigasi kasus-kasus tertentu.

Hadirnya 'longform journalism' juga menjadi fokus jurnalis untuk menghadirkan berita yang memuat pembahasan yang terperinci dalam format berita panjang, namun tetap menghadirkan berbagai media dan menciptakan interaksi.

Pengemasan multimedia dalam 'longform journalism' harus menyuguhkan hasil akhir visual yang menarik dan informatif, baik dalam bentuk video, audio, animasi, foto, infografis, dan elemen-elemen lainnya.

Multimedia hadir dan memanfaatkan karakter multifungsi-nya untuk mendorong agar masyarakat tetap membaca berita yang disajikan, dan menyaksikan berbagai media yang mendukung tersampaikannya informasi secara jelas.

Dengan adanya elemen-elemen jurnalisme seperti video, foto, infografis, animasi, hingga audio, kini jurnalisme bukanlah sekedar berita sederhana, namun telah berkembang menjadi inovatif dan interaktif bagi pembacanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun