Narasi TV didirikan oleh Najwa Shihab, Catharina Davy dan Dahlia Citra pada tahun 2017. Adapun Narasi TV didirikan dengan landasan opini mengenai bagaimana kondisi media massa saat ini.
Kualitas media massa saat ini, menurut Catharina, terlalu memprioritaskan rating tanpa memperhatikan kualitas beritanya.
Tingginya rating berdampak baik pada kesuksesan media, namun kehilangan citranya sebagai media terpercaya.
Itulah alasan dibalik lahirnya Narasi TV, murni untuk membangun cara berpikir kritis dalam masyarakat serta menuju Indonesia yang lebih baik, dengan menghadirkan konten jurnalistik yang bermutu.Â
Narasi TV memiliki prinsip tiga C yakni content, collaboration dan community. Berita yang diproduksi bukan hanya sekedar informasi, namun disesuaikan dengan karakteristik pembaca.
Hal ini ditujukan agar masyarakat tidak hanya sekedar membaca, namun dapat memahami makna pesan dari berita jurnalistik.Â
Dengan menargetkan anak muda sebagai prioritas audiens, Narasi TV mengembangkan konten berita sesuai dengan tren dan era digital agar mudah diterima.Â
Namun dalam penyusunan konten tersebut, menurut Catharina, harus dipertimbangkan relevansinya berdasarkan kebutuhan audiens, agar dapat menjadi media pilihan masyarakat.Â
Selain kontennya yang menarik, Narasi TV juga merupakan media unggulan yang 'berani' dalam melakukan penyusunan berita, dikarenakan kerap menggunakan jurnalisme investigasi dalam pelaksanaannya.Â
Berbagai kasus berhasil diusut tuntas melalui riset dan penyelidikan seperti '62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah' dalam demo Omnibus Law, hingga tragedi Kanjuruhan yang baru terjadi (01/10/22).Â
Tahap Investigasi Tim Narasi