Lika-liku Jurnalistik Sang 'Benua Hijau'Â
Australia merupakan negara yang maju, baik dilihat melalui teritorial maupun melalui kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu, muncul kebutuhan akan media informasi yang cepat dan tepat.
Media massa menjadi salah satu kekuatan besar dalam arus informasi, karena mampu menjadi instrumen berita yang cepat dan akurat. Apa yang dihasilkan media massa mampu menggerakkan masyarakat.
Berkembangnya jurnalisme di Australia berawal dari surat kabar pertama yang diproduksi di negara tersebut bernama Sydney Gazette pada tahun 1803.
Media koran yang dibentuk oleh George Howe tersebut terus berkembang dan mulai memperbanyak cabang informasi yang dihasilkan. Mulai dari berita lokal hingga internasional, serta berbagai topik seperti kejadian faktual hingga sastra.
Adapun Sydney Gazette merupakan publikasi terbitan pemerintah, sehingga ketat diawasi kebijakan persnya. Namun pada 1804, pengawasan pemerintah pada pers dihapuskan, sehingga pers memiliki kebijakan sendiri.
Hingga tahun 1923, hanya terdapat 26 surat kabar yang berhasil diterbitkan. Pada tahun 1990-an media massa meningkat drastis, sehingga menghasilkan 650 surat kabar.
Hadirnya Sydney Gazette memicu media lainnya untuk lahir dalam masyarakat Australia. Perlahan tapi pasti, media massa lain seperti televisi, radio, hingga media online mulai tumbuh dan berkembang.
Media televisi muncul di Australia pertama kali pada tahun 1956, dan masih menggunakan mode siaran hitam putih. Pada masa itu, munculnya televisi hanya dimiliki oleh penduduk New South Wales dan Victoria saja.
Namun negara-negara bagian yang lain mulai mendapat penyebaran televisi hingga pada tahun 1971. Di tahun 1975, televisi berwarna pertama kali masuk dan dikenal masyarakat luas.
Australia sendiri hingga saat ini memiliki tiga jaringan utama televisi komersil serta jaringan publik yang tersedia untuk publik.