Mohon tunggu...
Josephine Olivia
Josephine Olivia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

apapun masalahnya, bagaimana pun buruknya keadaan, ingatlah kamu tidak terjebak. selalu ada jalan keluar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jurnalisme Online vs Multimedia: Sama-sama Asik

13 September 2022   23:01 Diperbarui: 14 September 2022   11:39 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jurnalistik Masa Kini. Sumber : Tambah Pinter

Aktivitas jurnalistik tidak akan pernah pudar walau waktu terus berputar dan zaman terus berkembang. Bahan dasar jurnalistik ialah berdasar dari peristiwa faktual dan pendapat seseorang yang diperkirakan dapat menarik perhatian khalayak, dan dapat disebarluaskan pada masyarakat (Saragih, 2018). 

Era digital menyebabkan hal-hal didalamnya turut mendapat 'digitalisasi', seperti pada jurnalisme. Kini jurnalisme online menjadi salah satu cabang jurnalisme yang berkembang pesat mengikuti arus digitalisasi.

Jurnalisme online, atau disebut juga daring (dalam jaringan) ialah jurnalisme yang sifatnya dapat diakses kapanpun dan dimanapun menggunakan internet, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi setiap saat (Widodo, 2022).

Jurnalisme Online. Sumber : Kompasiana
Jurnalisme Online. Sumber : Kompasiana

Jurnalisme Online : Secepat Kilat

Produksi konten yang terdapat dalam jurnalisme online diproduksi dan didistribusikan secara eksklusif melalui World Wide Web (WWW) sebagai elemen grafis dalam internet.

Adapun jurnalisme online merupakan jurnalisme kontekstual yang memiliki tiga fitur unik, yakni kemampuan multimedia berdasarkan platform digital, kualitas interaktif dalam komunikasi online, hingga fitur-fitur yang didata (Widodo, 2022).

Jurnalisme online tidak berbasis pada tujuan multimedia, dimana tujuan tersebut bukanlah elemen wajib. Dapat dikatakan bahwa jurnalisme online berbeda dengan jurnalisme multimedia.

Jenis jurnalisme online dapat ditempatkan dalam dua domain. Yang pertama ialah rentangan situs editorial content dan konektivitas publik.

Editorial content adalah teks yang dibuat oleh jurnalis. Sedangkan konektivitas publik diartikan sebagai komunikasi tanpa perantara atau hambatan dalam bentuk penyuntingan naskah atau moderasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun