Hadirnya internet sebagai bentuk dari perkembangan zaman memberikan berbagai dampak bagi kehidupan manusia. Internet yang berasal dari teknologi mampu membentuk era digital, yang dirasakan efeknya dalam berkegiatan sehari-hari.
Di tahun 2022 ini, tentunya masyarakat, khususnya generasi muda, tidak dapat dipisahkan dari penggunaan internet untuk melakukan kegiatan apa saja. Internet memunculkan adanya new media, yang menggambarkan konten yang tersedia sesuai permintaan (on demand) melalui internet (Widodo, 2020).
Adapun media baru merupakan media yang saling terhubung dan didukung oleh teknologi internet. Â Penggunaan komputer untuk redistribusi menjadi alasan mengapa hal tersebut dikatakan sebagai media baru, seperti telepon genggam, dunia virtual, situs game, animasi komputer, human-computer interface, komputer, hingga instalasi komputer interaktif (Manovich, 2003 dalam Widodo, 2020). Selengkapnya cek di podcast ini.
Konsep New Media
Seperti 'new times'Â (terkini) dan 'new eras' (era baru), konsep New Media menjadi sesuatu yang baru; yang menghadirkan kemudahan digital dengan perangkat teknologi terkini. Adapun media baru memiliki enam karakteristik sebagai berikut :
- Digital : konten yang diunggah disimpan dalam bentuk digital, serta dapat diolah dan diakses dengan perangkat komputer yang memiliki tekonologi kompatibel.
- Interactivity : adanya interaksi aktif dalam media. Pengguna media dapat beraktifitas dalam media seperti memberikan feedback berupa like dan comment, berinteraksi dengan pengguna lain, dan menjalin komunikasi dua arah atau lebih (grup).
- Hypertext : fitur yang mampu membuat rujukan teks dari satu halaman ke halaman lain sebagai bentuk referensi. Pengguna media diberi kesempatan untuk memperoleh lebih banyak informasi dengan mengakses situs web lain yang menjadi referensi artikel.
- Jaringan (Global) : memungkinkan adanya interaksi yang terjadi secara virtual dan menggunakan cyberspace sebagai tempat terjadinya interaksi antar pengguna.
- Virtual : kondisi yang terlihat seperti nyata. Virtual memuat unsur audio-visual yang baik, dan memberikan realitas yang sangat berbeda dari tatap muka (face to face) ke realitas hidup (lived reality).Â
- Simulated : dunia virtual merupakan kreasi sintetik yang pada akhirnya bergantung pada algoritma yang mengatur parameter dalam lingkungan game terkait. Simulasi dapat dilihat pada game online yang memberikan pengalaman 'nyata' pada penggunanya sebagai bentuk kehidupan virtual yang disimulasikan melalui teknologi digital.
Hadirnya media baru menjadi sumber utama informasi yang dapat dipublikasikan secara satu arah dan menimbulkan komunikasi dua arah sehingga media menjadi jauh lebih interaktif (Nasrullah, 2014 dalam Dwina, 2021). Media sosial menjadi platform untuk mendapatkan informasi dan bersosialisasi dengan pengguna lainnya.
Salah satu media sosial yang populer saat ini ialah TikTok. Fitur utamanya ialah untuk melihat konten-konten video yang muncul dalam fitur For You Page, serta memberikan feedback berupa like, comment dan share pada pengguna lainnya.
Pengguna Tiktok bahkan mampu mengunggah kontennya sendiri, dan melakukan duet dengan konten lainnya. Hal inilah yang mendasari bahwa TikTok menjadi aplikasi populer saat ini, bahkan menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh sepanjang masa.
TikTok memiliki karakteristik media baru, yang juga merupakan bentuk perkembangan teknologi internet yakni media sosial. Dengan TikTok, pengguna dapat berkarya memproduksi konten-konten kreatif yang tentunya dapat menguntungkan.
Selain itu, TikTok memberikan wadah bagi penggunanya untuk saling berkomunikasi. Dengan fitur Dirrect Message ke satu orang ataupun grup, dapat terbentuk komunikasi dua arah atau lebih dengan pengguna lainnya.
TikTok memuat penggabungan antara visual dan audio-visual menjadi suatu video yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun, tanpa mengenal batas ruang maupun waktu. Media baru menggunakan cyberspace sebagai lingkup wilayahnya, dan TikTok berada dalam cyberspace tersebut.
Selengkapnya cek di Spotify Podcast dan AnchorDAFTAR PUSTAKA
Widodo, Y. (2020). Buku Ajar: Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H