Ferdinand Sinaga berpeluang menjadi top scorer sepanjang masa Asian Games (sejak berubah format jadi U-23 pada tahun 2002, red). Pemain kelahiran Bengkulu ini hanya kalah satu gol dari pemain Jordania, Odai Al-Saify, yang berhasil mencetak tujuh gol saat tampil di Asian Games 2006.
Enam gol nya yang dibukukan di dua pertandingan melawan Timor Leste dan Maladewa berhasil menempatkan namanya di urutan dua top scorer sepanjang masa Asian Games untuk sementara. Ferdinand juga berada di atas lima pemain lain dari Jepang, Uzbekistan, dan Iran yang menempati posisi ketiga dengan catatan lima gol.
Bukan tidak mungkin, pemain kelahiran Bengkulu ini akan mencatatkan sejarah baru dengan melewati jumlah gol milik Odai Al-Saify. Peluang itu terbuka sangat lebar karena karena Indonesia dipastikan akan tampil, setidaknya, dua laga lagi di Asian Games.
Sementara ini, Ferdinand masih kokoh di puncak papan top scorer Asian Games 2014 dengan setengah lusin golnya. Pemain terdekat yang berada di belakangnya adalah Sami Al Sanea (Kuwait) dan Saeed Al-Kathiri (UEA) yang sudah mengoleksi tiga gol.
Dua gol yang disumbangkan Ferdinand Sinaga dalam laga ini juga semakin terasa istimewa baginya. Sebab tepat pada tanggal 18 September atau pada pertandingan ini ia tengah merayakan hari lahirnya yang ke 26.
Cemerlangnya permainan Ferdinand Sinaga dengan koleksi 6 gol nya di Asian Games 2014 ini juga membawa Indonesia menyamai torehan timnas di Asian Games 1954 di Filipina. Sejauh ini Indonesia telah membukukan 11 gol (7 gol ke gawang Timor Leste dan 4 gol ke Maladewa). Jumlah gol inilah yang menyamai torehan timnas Indonesia kala itu. Jumlah ini juga hanya kalah dari rekor timnas di 1958 dengan 13 gol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H