Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila di SMK Negeri 2 Purbalingga dijalankan secara eksplisit oleh guru-guru secara kolaboratif. Â Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila diajarkan melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.Â
Hal ini sesuai dengan struktur kurikulum merdeka Struktur kurikulum SMK/ MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: (1) Pembelajaran intrakurikuler, (2) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dialokasikan dari total JP mata pelajaran umum dan beberapa mata pelajaran pilihan per tahun. Penjadwalan pelajaran terbagi menjadi 2 (dua) yaitu minggu 1 sd 3 dan minggu ke-4, projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) berada di minggu ke-4.Â
Pada minggu ke-4 murid berusaha menyelesaikan projek dituntun oleh guru pengajar P5 berkolaborasi dengan guru lain sehingga projek terselesaian dengan baik. Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) mempuyai koordinator untuk tiap kelasnya.Â
Koordinator P5 membuat modul (P5) kemudian berkoordinasi dengan seluruh fasilitator P5 agar dapat mendampingi murid dalam menyelsaikan projeknya. Satu koordinator P5 mengkoordinasikan guru pengampu dalam tiap 2 rombongan belajar.
Tema Gaya Hidup Berkelanjutan
Berdasar pada dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila dan mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan, projek dengan topik SMK Negeri 2 Purbalingga Berhias (Bersih, Hijau, Asri, Dan Sehat).Â
Murid dituntun oleh guru untuk permasalahan lingkungan yang ada di sekitar sekolah dilanjutkan merencanakan program untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang ada.Â
Setelah perencanaan dibuat maka di teruskan dengan pelaknaan program yang telah direncanakan oleh murid. Projek diakhiri dengan tahap bagikan, dimana Murid memotivasi kepada warga sekolah untuk menerapkan gaya hidup bersih, hijau, asri dan sehat.
Tema Kearifan Lokal
Guru menuntun murid dengan diskusi kelompok untuk menganalisis kuliner atau makanan Khas lokal yang ada di Purbalingga. Kemudian murid secara berkolaborasi merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk meneliti, mempromosikan dan membuat macam-macam makanan tersebut.Â
Pada akhir projek murid menampilkan hasil karya mereka kepada warga sekolah dalam bentuk kegiatan Bazar makanan khas tradional untuk mengenalkan, mempromosikan, mengkreasikan dan merasakan langsung makanan khas tradisional dari daerah Purbalingga.Â
Tidak lupa mereka diminta memanfaatkan teknologi komunikasi dan media sosial mereka untuk mempromosikan dan mengajak warga sekolah secara khusus dan masyarakat luas secara umum untuk melestarikan dan mencintai makanan khas tradisional.Â
Tema Kebekerjaan
Projek keberkerjaan sangat cocok untuk diterapkan di SMK, dimana SMK menyiapkan murid untuk menjadi tenaga terampil dan siap kerja. Pada projek ini guru menuntun murid untuk membangun impian murid di masa depan.Â
Kemudian membekali mereka dengan cara pembuatan surat lamaran, membuat kurikulum vitae, litelasi digital serta kemampuan berkominukasi yang efektif.Â
Pada projek ini disiapkan simulasi penerimaan pegawai dari berbagai perusahaan multi nasional dan guru berperan sebagai HRD. Murid melaksanaakan pendaftaran pegawai mulai dari membuat surat lamaran sampai dengan wawancara dan pengumuman penerimaan pegawai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H