Mohon tunggu...
Pangestu Adika Putra
Pangestu Adika Putra Mohon Tunggu... Desainer - Pekerja Visual

Nobody

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bertani di Ladang Orang

14 November 2024   13:09 Diperbarui: 16 November 2024   14:15 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama saya menjalani profesi di bidang visual ini, satu hal menarik yang sering saya temukan adalah latar belakang orang-orang di industri ini. Saya mengenal beberapa agency, studio desain, fotografer, hingga berbagai agency kreatif lainnya, saya menemukan jalur menuju profesi ini ternyata sangat beragam.

Banyak dari mereka yang tidak datang dari jalur formal atau pendidikan khusus. Ada yang hanya lulusan SMA dan otodidak belajar sendiri, ada pula yang sarjana tapi jurusannya sama sekali tidak ada kaitannya dengan seni visual atau multimedia.

Fakta ini membuka mata saya bahwa dunia kerja sekarang tidak lagi sekaku dulu. Di masa lalu, seorang profesional di bidang desain mungkin hampir pasti berasal dari sekolah desain atau DKV. Tapi sekarang, yang dibutuhkan adalah karya dan keterampilan nyata, bukan hanya sertifikat.

Banyak praktisi kreatif ini yang berangkat dari sekadar ketertarikan atau hobi yang dikembangkan, memanfaatkan akses internet dan tekun berlatih hingga mampu menghasilkan karya yang bisa bersaing. Mereka tidak memulai karier dengan label "desainer" atau "fotografer," tetapi dengan kemauan kuat untuk belajar dan memperbaiki diri.

Meski demikian, untuk beberapa profesi tertentu, tetap ada jalur formal yang harus dilalui. Untuk jadi dokter, perawat, bidan, pilot, atau profesi-profesi yang menyangkut keselamatan orang lain, pendidikan formal dan sertifikasi tetap wajib hukumnya. Tidak bisa tidak!

Di luar profesi yang mensyaratkan lisensi dan sertifikasi ketat, dunia saat ini memberi kita kebebasan lebih. Cara belajar adalah pilihan kita. Memanfaatkan internet sebagai media belajar mandiri adalah nilai plus tersendiri, terutama bagi mereka yang punya keterbatasan biaya atau waktu.

Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, kita bisa belajar lebih cepat dan lebih murah. Tantangannya sekarang bukan lagi soal keterbatasan akses informasi, tapi lebih pada ketekunan dan kegigihan kita untuk memanfaatkan semua itu.

Saya tidak menganggap bahwa saya telah "membuang" cita-cita besar saya di dunia teknik. Malah, semua keterampilan dan pengetahuan teknis yang saya pelajari dulu tetap bermanfaat hingga kini. Ya setidaknya kalau cuman ganti oli, ganti kampas rem, bongkar pasang ban mobil tidak harus ke bengkel.

Tapi, hidup mengajarkan bahwa ada banyak jalur yang bisa membawa kita pada hal-hal menyenangkan, meski jalur tersebut tidak selalu persis seperti yang kita impikan sejak awal.

Dan bagi saya, saat ini, jalan hidup saya adalah menjadi seorang pekerja visual yang belajar dari pengalaman dan dari kesalahan.

Jadi, jika kamu punya impian, kejarlah sejauh yang kamu mampu, dan jangan takut untuk berbelok, karena kadang-kadang jalan yang tidak kita rencanakan justru membawa kita pada tempat yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun