Mohon tunggu...
Pangestu Adika Putra
Pangestu Adika Putra Mohon Tunggu... Desainer - Pekerja Visual

Nobody

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lonely Marriage, Kesepian atau Jenuh Karena Terjebak Rutinitas?

5 November 2024   15:57 Diperbarui: 5 November 2024   16:05 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejenuhan Muncul dari Menyempitnya Ruang Sosial

Menurut saya, kesepian yang muncul ini sering kali juga disebabkan oleh menyempitnya ruang sosial setelah menikah. Banyak yang berpikir bahwa waktu luang seharusnya sepenuhnya dihabiskan bersama pasangan, atau ada rasa bersalah jika kita menikmati waktu dengan orang lain tanpa pasangan.

Kita mungkin berpikir, "Bagaimana jika pasangan merasa diabaikan?" atau "Apakah ini berarti saya tidak menghargai pasangan?" Padahal, ruang sosial ini adalah bagian penting dari hidup yang membuat kita merasa tetap terkoneksi dengan dunia luar.

Rasa jenuh atau kesepian justru bisa muncul ketika kita merasa hidup kita hanya terbatas di satu lingkaran saja. Ini bukan berarti kita harus keluar rumah setiap waktu, tetapi sesekali menghabiskan waktu bersama teman-teman atau menikmati aktivitas di luar rumah tanpa pasangan bisa memberi kesegaran tersendiri.

Kita tidak selalu harus beraktivitas bersama; membiarkan pasangan memiliki waktu untuk dirinya sendiri bisa membantu hubungan tetap seimbang dan sehat.

Hal yang perlu dipahami juga adalah bahwa, meskipun kita hidup bersama, kita tetap perlu waktu dan ruang untuk diri sendiri. Ini bukan berarti kita mengabaikan pasangan atau mengurangi rasa cinta. Sebaliknya, waktu untuk diri sendiri adalah cara kita menjaga keseimbangan mental dan emosi agar bisa kembali hadir untuk pasangan dengan hati dan pikiran yang lebih jernih.

Misalnya, jika kita atau pasangan merasa bosan atau jenuh, tidak ada salahnya mengkomunikasikan perasaan itu dengan cara yang lebih halus. Tidak harus langsung mengatakan "aku jenuh" atau "aku kesepian," tetapi bisa dengan cara mengajak pasangan untuk menciptakan suasana baru, atau sekadar meminta waktu untuk diri sendiri agar kita bisa kembali dengan energi baru.

Dengan memberikan ruang ini, kita menunjukkan rasa percaya dan penghargaan atas kebutuhan pasangan sebagai individu. Dan ini berlaku baik untuk suami maupun istri.

Komunikasi sebagai Kunci

Pada akhirnya, komunikasi adalah kunci untuk mengatasi Lonely Marriage ini. Atau saya lebih sreg menyebutnya sebagai rasa jenuh dalam pernikahan.

Jika kesepian mulai terasa, bukan berarti hubungan kita bermasalah. Rasa kesepian ini bisa menjadi sinyal bahwa kita butuh waktu untuk menyegarkan kembali hubungan. Jangan ragu untuk membicarakan perasaan ini dengan pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun