Mohon tunggu...
Pangestu Adika Putra
Pangestu Adika Putra Mohon Tunggu... Desainer - Pekerja Visual

Nobody

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Zoning Out Hanya Masalah Strategi, Ini Tipsnya!

4 November 2024   20:30 Diperbarui: 4 November 2024   22:56 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah memberi tanda pada halaman yang telah dibaca, saya mengambil istirahat singkat. Saya biasanya menggunakan waktu ini untuk beralih ke aktivitas lain, seperti memeriksa ponsel, membuka media sosial, atau hanya berjalan-jalan sebentar. 

Istirahat ini memberi otak saya waktu untuk memproses informasi yang baru saja saya baca, sehingga ketika saya kembali, saya merasa sedikit lebih segar dan siap untuk melanjutkan.

3. Buat Lingkungan yang Mendukung

Lingkungan di mana kita membaca juga berpengaruh besar terhadap kemampuan kita untuk fokus. Saya menyadari bahwa membaca di tempat yang nyaman dan tenang sangat membantu. Jika memungkinkan, saya mencari tempat yang jauh dari gangguan, seperti suara bising atau keramaian.

4. Catat Poin-Poin Penting

Salah satu cara untuk tetap fokus adalah dengan mencatat poin-poin penting selama membaca. Namun karena saya pikir itu agak ribet, untuk itu saya menggantinya dengan selalu memegang stabilo, daripada mencatat saya memberi tanda pada poin yang menurut saya penting. Ini tidak hanya membantu saya tetap dalam konteks, tetapi juga memberikan saya kesempatan untuk merefleksikan kembali informasi yang telah saya baca.

Zoning out saat membaca adalah fenomena yang umum, dan saya yakin banyak orang mengalami hal yang sama. Setidaknya dari pengalaman pribadi saya, saya menemukan beberapa solusi sederhana yang barangkali dapat membantu mengatasi.

Perlu diingat bahwa setiap kita memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi zoning out. Tidak ada metode tunggal yang bisa diterapkan untuk semua orang. Namun, dengan mencoba berbagai pendekatan, siapa tahu kita menemukan cara yang paling cocok untuk diri kita sendiri.

Semua ini demi menikmati proses membaca dan mendapatkan makna dari apa yang kita baca, meskipun itu berarti harus melakukan beberapa penyesuaian pada kebiasaan kita.

Tanpa mengurangi semangat membaca, mari kita pintar-pintar lebih dulu membaca kondisi diri kita sendiri. Tidak ada yang lebih berarti dari membaca selain mengerti apa yang dibaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun