Mohon tunggu...
Pangestu Adika Putra
Pangestu Adika Putra Mohon Tunggu... Desainer - Pekerja Visual

Nobody

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yang Penting Populer, Parpol Siap Usung!

17 Juli 2024   11:04 Diperbarui: 17 Juli 2024   11:17 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Dokumentasi Pribadi Pangestu Adika Putra

Ini jadi tamparan bagi kita semua. Kok, kita malah terhibur dan terpengaruh sama yang begituan. Jangan-jangan ini cerminan dari masyarakat kita yang memang lebih suka sensasi daripada substansi. Mungkin karena sudah bosan dengan janji-janji para politikus kali ya, jadi pas ada yang kontroversial, malah dianggap penyegaran.

Popularitas memang penting, tapi bukan segalanya. Calon pemimpin harus punya track record yang jelas, setidaknya integritas dan kapabilitas. Bukan hanya terkenal, apalagi karena skandal.

Kalau ini terus-terusan terjadi, yang rugi juga kita sendiri, karena akhirnya daerah kita majunya jadi tertunda setidaknya selama periode kepemimpinannya selama 5 tahun. Itu kalau satu periode 5, kalau jadi lagi diperiode berikutnya?.

Kita harusnya kritis. Jangan mudah terpengaruh dengan Elektabilitas Tokoh dan populer yang tidak jelas kapabilitasnya. Kita punya hak memilih pemimpin yang bisa membawa perubahan, bukan hanya untuk lucu-lucuan. Ini negara kita, masa depan kita, jangan sampai kita jual murah hanya karena sensasi.

Apalagi, politik seharusnya bukan sebagai panggung hiburan. Ada tanggung jawab besar dibalik jabatan. Kalau pemimpin kita cuma sibuk bikin gimmick, mana sempat mikirin rakyat? Kita butuh aksi nyata, bukan drama yang ujung-ujungnya kontroversi.

Ini bukan hanya soal menang atau kalah di pilkada, tapi soal kualitas hidup masyarakat ke depannya. Jangan sampai kita cuma jadi penonton yang terpingkal-pingkal, sementara masalah-masalah serius malah terabaikan.

Buka mata, belajar dari pengalaman. Jangan mudah terpukau oleh kilauan popularitas. Lihat lebih dalam, cek rekam jejak, dan pertimbangkan dengan matang. Masa depan kita terlalu berharga untuk dipertaruhkan dengan popularitas.

Marshel memang punya bakat menghibur dan membuat orang tertawa. Tapi menjadi pemimpin daerah memerlukan lebih dari sekadar kemampuan melucu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun