Mohon tunggu...
Pangesti Hidayah
Pangesti Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Agama Islam

UIN K. H ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

War Takjil: Simbol Toleransi dan Persatuan Umat Beragama dalam Bulan Suci Ramadhan di Indonesia

31 Maret 2024   12:18 Diperbarui: 31 Maret 2024   12:29 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan suci Ramadhan adalah bulan suci yang penuh akan keberkahan dan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat islam di seluruh dunia.Begitu pula dengan umat islam yang ada di Indonesia.Dalam bulan ramdhan di Indonesia tidak hanya menjalankan ibadah puasa saja ,tetapi berburu takjil juga menjadi tradisi atau rutinitas yang tak pernah ketinggalan pada setiap tahunnya..
Tetapi ada yang berbeda dari ramadhan pada tahun ini,dimana bukan hanya umat islam saja yang berburu takjil,tetapi orang non-islam juga ikut berburu takjil untuk  ikut  merasakan keseruan dalam berburu takjil atau yang kini sedang marak dibicarakan dimedia sosial yaitu "War Takjil".Fenomena" War Takjil" ini juga tak hanya mendatangkan kegembiraan dikalangan umat islam saja,tetapi juga mendatangkan kegembiraan untuk masyarakat umum,Karena bisa merasakan keseruan dalam berburu takjil dan bisa ikut merasakan kenikmatan dari santapan-santapan takjil tersebut.
Fenomena  "War Takjil" di media sosial ini juga dapat memperkuat toleransi antar umat beragama di Indonesia,dimana tidak hanya umat islam saja yang merasakan kehangatan dari bulan suci Ramadhan ini,tetapi masyarat umum pun bisa ikut merasakan kehangatan bulan suci Ramadhan.Momen kehangatan dan menggelitik ini juga semakin mencuat saat pendeta Steve Marcel Saerang melalui khutbahnya di Gereja Tiberias.
Dalam Khutbanya pendeta Marcel tersebut berbicara kepada para jamaatnya" Soal agama kita toleran, tapi soal takjil kita duluan."Sontak khutbah tersebut disambut gelak tawa dari para jamaatnya,dan dari khutbah tersebut menimbulkan berbagai komentar dimedia sosial dari para warga net.
Maraknya fenomena War Takjil ini menjadikan simbol toleransi umat beragama yang ada di Indonesia.Dengan adanya War Takjil ini,Umat islam dan non-islam dapat menyatukan perbedaan melalui war Takjil ini.Dalam podcastnya,Habib Jafar mengatakan bahwa "Toleransi adalah  ketika kamu memberikan apa yang menjadi hakmu kepada orang lain demi kebaikan yang lebih luas slama tidak melanggar kewajibanmu sebagai hamba tuhan."
War Takjil ini juga menjadi bukti bahwa perbeaan agama bukanlah pengghalang antar umat beragama,tetapi dengan adanya war Takjil ini dapat menjadi pengikat sosial antar uamt islam dengan umat non-Islam.War Takjil ini juga dapat menjadikan rasa persatuan dan kebersamaan pada bulan ramadhan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun