Kesulitan mendapatkan biosolar tentu sangat berdampak pada kelancaran distribusi barang antar daerah dan berpotensi mengakibatkan kenaikan harga barang-barang.Â
Pada awal Februari tahun ini saya berkesempatan melakukan perjalanan darat dari kota Padang sampai perbatasan Jambi, kabupaten Bangko. Pada hampir semua SPBU terlihat antrian panjang kenderaan truk untuk mengisi bahan bakar. Kami coba ikut antri, tetapi sampai giliran pengisian ternyata solar sudah habis.
Anehnya, begitu keluar dari area SPBU, sekitar 200 meter banyak warung-warung kecil menjual solar secara eceran. Akhirnya mau tidak mau kami membeli solar secara eceran dengan harga Rp 10 ribu per liter. Kami sempat bertanya kepada penjual bagaimana bisa mendapatkan solar padahal di SPBU antrian panjang. Mereka mengatakan sudah antri sejak tengah malam dan menjual eceran pagi harinya.
Penjelasan dan solusi persoalan kenaikan harga dan ketersediaan barang apalagi yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak sangat dibutuhkan, tidak cukup sekedar inspeksi pasar atau bantuan langsung tunai karena sifatnya sesaat. Apalagi terkait dengan persoalan yang selalu berulang, apakah tidak ada solusi yang tepat?
Selain menenangkan masyarakat, juga sekaligus dapat meminimalkan pihak tertentu yang ingin memperkeruh suasana dalam memasuki tahun politik. Komunikasi adalah salah satu kunci keberhasilan organisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H