Mohon tunggu...
pangeran toba hasibuan
pangeran toba hasibuan Mohon Tunggu... Lainnya - jadilah seperti akar meski tidak terlihat, tetap tulus menguatkan batang dan menghidupi daun, bunga atau buah termasuk dirinya sendiri

Bukan apa yang kita dapatkan, tapi menjadi siapakah kita, apa yang kita kontribusikan, itulah yang memberi arti bagi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bahagia dan Suka Cita

25 November 2021   09:21 Diperbarui: 25 November 2021   09:36 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika KEBAHAGIAAN dan SUKA CITA itu ada di suatu tempat pasti belahan lain di bumi ini akan kosong, karena semua orang akan berkumpul di tempat di mana KEBAHAGIAAN dan SUKA CITA itu berada.

Jika KEBAHAGIAAN dan SUKA CITA  bisa dibeli pasti orang-orang kaya akan membelinya dan mayoritas orang akan sulit mendapatkan KEBAHAGIAAN dan SUKA CITA itu karena sudah diborong oleh mereka.

Tapi tidak demikian ternyata, KEBAHAGIAAN dan SUKA CITA berada dalam PIKIRAN setiap manusia, jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencarinya. Yang diperlukan adalah Hati yang Bersih dan Ikhlas serta Pikiran yang Jernih maka kita bisa menciptakan rasa BAHAGIA dan SUKA CITA itu kapanpun dan dimanapun serta dalam kondisi apapun.

Bahagian dan Suka cita hanya dimiliki oleh orang-orang yang dapat bersyukur.

Ketika situasi dan keadaan atau orang lain ingin mengambil Kebahagiaan dan Suka Cita kita maka keputusan kita yang akan menentukan apakah Bahagia dan Suka Cita itu akan hilang dari hati kita atau tidak.

Jadi saat Kebahagiaan dan Suka Cita menghampiri kita jagalah sebaik-baiknya karena Keadaan tidak akan dapat mengerti, Situasi tidak akan dapat mengusahakannya. Semua tergantung diri kita sendiri. Untuk itui kita harus tetap tenang dan bersyukur.

Jangan biarkan apapun dan siapapun mencuri atau mengambil KEBAHAGIAAN dan SUKA CITA kita.

Semoga harimu dipenuhi keberkahan dan kebijaksanaan.

salam bahagia dan suka cita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun