“Saya sudah terlanjur menyayangi orang lain”
“Oke. Terima kasih”
“Iya, Kaka. Jangan marah”
“Tidak marah. Saya cuma mau jujur saja”
“Saya sudah jujur. Saya sayang satu frater. Saya suka dia sudah lama sekali. Tahun depan dia dithabiskan menjadi diakon. Saya cukup sayang dia tanpa harus bersama dia”
“Frater itu tahu?”
“Dia tahu. Tapi, katanya, jangan marah. Dia sudah berniat jadi imam. Saya tidak mau jadi bebannya. Saya cukup mencintainya. Saya bahagia hanya dengan menyayanginya tanpa harus menuntut balasan”
“Tidak apa-apa. Kita punya pilihan masing-masing”
“Iya, Kaka. Terima kasih”
“Semoga mendapatkan yang terbaik”
“Amin, kaka. Semoga kaka juga mendapatkan yang terbaik”