[caption id="attachment_230948" align="aligncenter" width="330" caption="Sumber Gambar: http://reskrimsus.metro.polri.go.id/berita/pelaku-penipuan-rambah-dunia-online"][/caption]
Di tengah-tengah krisis ekonomi yang sedang dan masih berlangsung di Indonesia, banyak orang yang kesulitan menghasilkan uang, hal ini memancing timbulnya banyak aksi kriminalitas yang salah satunya adalah beragam modus praktik penipuan oleh para penipu. Hal ini tentu sangat memprihatinkan, namun saya pribadi juga tidak mau sepihak menyalahkan para pelaku penipuan tersebut karena saya pribadi memaklumi kondisi mereka yang menjadikan mereka seperti itu.
Ini menjadi kewajiban bagi pemerintah Indonesia untuk benar-benar serius memakmurkan dan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali agar tak ada lagi kriminalitas yang dipicu oleh problema ekonomi seperti masalah-masalah penipuan yang ada. Karena itulah, belum lama ini saya membuat artikel Indonesia Hancur Total Bila Presiden Selanjutnya Tidak Tepat. Menyikapi banyaknya terjadi praktik penipuan, kita mesti bijaksana dan minimalnya jangan menjadi orang bodoh yang menjadi korban penipuan.
Mungkin Anda sudah paham poin-poin berikut tapi tidak ada salahnya saya mengingatkan kembali:
1. Hati-hati dengan banyak modus penipuan via SMS seperti mengaku teman atau saudara lalu meminta tolong dikirimi pulsa bahkan uang dengan beragam alasan, memberikan rekening bank-nya tiba-tiba yang biasanya memanfaatkan momen bila kita sedang mau transfer kepada seseorang namun belum dapat rekening bank-nya, penawaran handphone dengan harga yang sangat miring, penawaran pinjaman dana tanpa jaminan cukup dengan KTP atau kartu kredit dll masih banyak lagi modus SMS lainnya.
2. Hati-hati dengan banyak modus penipuan via internet seperti di Facebook, Twitter, Google+, Toko Bagus juga situs-situs lainnya masih banyak lagi yang juga menggunakan beragam macam cara yang tidak jauh berbeda.
3. Hati-hati dengan banyak modus penipuan via media cetak seperti iklan-iklan yang ditayangkan koran-koran, tabloid-tabloid, majalah-majalah dll yang cara menipunya juga tak berbeda jauh dengan yang ada di SMS maupun internet. Apalagi bagi Anda yang terbiasa membaca media-media cetak yang tema pembahasannya adalah supranatural semisal Majalah Misteri, Majalah Liberty , Tabloid Posmo dll karena di dalamnya banyak ditemukan iklan-iklan yang menawarkan penggandaan uang dengan contoh pesugihan, uang/dana ghaib dll yang sudah bisa dipastikan bahwa itu semua adalah penipuan. Terkait hal ini, Anda bisa juga menambah wawasan dari artikel yang saya buat belum lama ini yakni Pengalaman Saya Melakukan Penipuan Sebagai Mantan Penipu.
4. Hati-hati dengan modus penipuan secara langsung di ATM yang biasanya berpura-pura minta tolong transfer ke rekan atau keluarganya yang sedang ada keperluan mendesak dan dia memberikan ganti uang kes yang biasanya adalah uang palsu.
5. Hati-hati dengan modus penipuan yang mengandalkan brosur-brosur yang biasanya disebar di jalan-jalan, di ATM-ATM dll tempat lainnya dengan beragam cara menipu yang juga tak jauh berbeda dengan cara yang digunakan via SMS, internet ataupun media-media cetak.
Modus ataupun cara-cara menipu seiring berjalannya waktu terus semakin berkembang muncul gaya-gaya menipu baru, tinggal kita cerdas dan peka membedakan mana yang penipuan mana yang bukan. Hal ini bukan membutuhkan solusi-solusi yang sekedar diwacanakan sebagai teori, tapi harus ada aksi nyata yang tepat sasaran bila kita benar-benar serius menginginkan kondisi yang memprihatinkan di Indonesia segera berubah karena sesungguhnya Indonesia teramat sangat sanggup untuk memakmurkan dan mensejahterakan seluruh rakyatnya dengan adanya SDA(Sumber Daya Alam) juga SDM(Sumber Daya Manusia) yang berlimpah di Negara ini. Bukan hanya tugas pemerintah untuk memperjuangkannya namun ini adalah agenda serta tugas kita bersama untuk melakukan perubahan secara nyata dengan sikap-sikap yang nyata sekecil atau sebesar apapun. Yang pasti, solusi pastinya bukanlah sekedar konsentrasi menangkap apalagi memenjarakan para penipu tersebut yang sama saja kita mengurung sesama manusia bagaikan hewan/binatang yang justru malah semakin memperparah keadaan. Sekali lagi saya pertegas, solusi pastinya hanyalah memakmurkan dan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Jangan sekali-kali mengatakan sulit karena asalkan Bangsa ini mau kompak dan berjuang bersama, tidak ada harapan bersama yang sulit untuk diwujudkan. Mari berjuang bersama. Percuma kalau hanya banyak omong atau banyak teori tapi nol implementasi/penerapannya. Jangan juga terus-menerus saling menyalahkan satu sama lain. Mari bersikap tepat sebelum terlambat dan keterlambatan itu adalah Indonesia hancur total karena kondisi-kondisi yang dibuat oleh masyarakat Indonesia sendiri. Sadarlah! Bangunlah! Bangkitlah! Bangunlah jiwanya! Bangunlah raganya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H