Mohon tunggu...
Irwan Winardi
Irwan Winardi Mohon Tunggu... Pengangguran Terang-terangan -

nothing to report

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Janggut

19 September 2015   06:00 Diperbarui: 19 September 2015   07:50 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Apa pekerjaanmu?”

“Saya seorang guru"

Harun Al Rasid kemudian mengujinya dengan suatu kasus berikut untuk dpecahkannya. 

“Seorang pria hendak membeli seekor kambing, saat memeriksa keadaan kambing tersebut, tiba-tiba kambing tersebut mengeluarkan kotorannya dan mengenai mata pembeli, siapakah yang salah dalam hal ini? Penjual atau Pembeli?”

“Penjual!” jawab Abu Aruba.

“Mengapa demikian?” tanya Harun Al Rasyid.

“Karena penjual tidak memberi peringatan sebelumnya kepada pembeli bahwa kambing tersebut memiliki meriam di anusnya” jawab Abu Aruba

Mendengar jawaban itu Harun Al Rasyid tertawa terbahak-bahak, lalu membacakan syair berikut

"Ketika jenggot laki-laki 

Tumbuh memanjang hingga kepusarnya, 

Menurut pandanganku, akalnya berkurang, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun