Mohon tunggu...
Empu Ranubaya
Empu Ranubaya Mohon Tunggu... -

Kebenaran dan Keadilan lebih utama daripada peraturan yang tidak berkeadilan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanita

1 Maret 2017   15:38 Diperbarui: 1 Maret 2017   15:44 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wanita hidup di dalam semesta perasaannya...  Dunianya adalah emosi-emosinya... Ia seperti tak melihat ada yang lain ketika sedang mencinta... 
Ketika itu terjadi, yang ia cintai menjadi rajanya,... Pusaran hidupnya, tempat ia bahkan bisa melupakan dirinya,...
Demi mereguk kenikmatan dengan cara yang tak terbayangkan oleh pikiran pria,...Melalui jalan pelayanan, penghambaan, bahkan segalanya...
Jika kita mampu memahami, dengan kelembutan dia bagaikan seekor kucing yg penurut, lembut, manis, manja dan mempesona...Tetapi ketika perasaannya terluka,...Dengan seketika ia bisa berubah menjadi seekor singa,.... 
Dia mampu  menyejukkan bagai birunya telaga,...Dia juga bisa marah bagai panasnya lahar gunung Merapi yg membara....Dia bagai hansaplast yang mampu menutup luka...Biarpun sebenarnya rasa sakit itu masih ada...
Dia tak ingin ditempatkan diatas untuk disembah,...Juga tak ingin ditempatkan dibawah lalu diinjak...Tetapi tempatkan disisinya, sayangi dan sebagai teman berbagi rasa....
Itulah kekuatan purbawi wanita,... Dia kuasa menyusui dunia,.. Sekaligus mampu meracuni dunia...Dia mampu menjadi surga...Tetapi dia mampu menjadi neraka....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun