Mohon tunggu...
Pangat Muji
Pangat Muji Mohon Tunggu... -

Mendidik generasi masa depan agar selalu ingat Moral, Tanggungjawab, Kontribusi kepada Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gurita Cikeas: Dejavu TAP MPR

29 Desember 2009   02:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:44 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Itulah makna tips untuk SBY agar memulai sesuatu dari Cendana. Dari situlah poin positif penilaian Rakyat bermula. Beliau telah memulai, tetapi dengan penghormatan yang berlebihan akan Cendana, bukan pengusutan yang diperintahkan dalam TAP MPR.

GJA telah berbuat melaksanakan TAP MPR itu, malah menginspirasi TAP MPR yang itu sebenarnya. Dan mengingatkan setiap pemerintahan: Habibie, Gus Dur, Megawati, dan sekarang SBY. Rakyat seharusnya bulat berterimakasih. Justru Rakyat (demi AMPERA) harus menanggung penghidupannya, memintanya kembali ke tanah air untuk menyumbangkan ilmunya, bukan Australia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun