Mohon tunggu...
Pangan Publik
Pangan Publik Mohon Tunggu... Ilmuwan - Organisasi Komunitas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

[Bersama Kebangkitan Swasembada Pangan] "Lebih dari keluarga dan saudara sedarah, kami membuka sharing dan keluh kesah"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Webnas Milad Pangan Publik Kaji Produktivitas Singkong dan Ubi Jalar

5 Desember 2021   23:54 Diperbarui: 6 Desember 2021   00:32 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Produk ubi jalar Jawa Barat sudah melakukan ekspor ke beberapa negara bersama korporasi, adapun jenis hasilnya seperti tepung ubi jalar, tepung kasar, bubuk ubi jalar, ubi jalar beku dan ubi jalar selain beku.

Menurut BAPPENAS untuk pola konsumsi pangan khususnya umbi umbian secara nasional masih perlu dilakukan peningkatan standar pola pangan harapan secara masif. Kontribusi kalori sumber karbohidrat dari umbi umbian masih rendah dari idealnya. 

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir menurut BAPPENAS tentang luas panen, produksi dan produktivitas ubi jalar mengalami penurunan. Dalam rencana pembangunan pangan nasional telah dibuatkan regulasi PERPRES 18/2020: RPJMN 2020-2024, dengan cangkupan peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan. Adapun prinsip  transformasi sistem pangan seperti healthy diets, inclusive, equitable, sustainable dan resilient.

Menurut ASAPUJI ubi jalar sebagai tanaman umbi yang paling mudah diupayakan dalam usaha pertanian, terutama pertanian lahan kering. ubi jalar menjadi tanaman bahan baku untuk industri makanan dan terus terbuka untuk dikembangkan. Indonesia melalui pabrik pabrik skala UMKM dapat menjadi produsen dangmyeon.

Selengkapnya webinar nasional dapat di review dengan mengakses channel youtube pangan publik indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun