"Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)" (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599)
Sekali lagi, saya merasa seperti dihujani jarum tajam, mendadak nyeri atas vonis ini. Mungkin ini yang dirasakan terdakwa yang duduk di kursi pesakitan saat dakwaan dibeberkan oleh hakim sementara sang terdakwa tidak bisa mengelak karena dakwaan itu benar adanya. Saya hanya bisa mengucap maaf pada teman saya, lalu meminta ampun dan pertolongan pada Yang Maha Kuasa.
Namun di sisi lain, saya terharu karena Allah masih bersedia mengingatkan saya, memberi saya kesempatan untuk memperbaiki diri. Bayangkan kalau saya clueless sepanjang hidup saya dan saya harus menghadapi hari dakwaan terberat dan termengerikan yaitu di Hari Akhir kelak? Sekarang saja saya tidak bisa berkilah, apalagi di Hari Akhir nanti?Â
Semoga Allah menjaga saya dari berkata yang buruk. Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosa kita semua.
referensi:
https://muslimah.or.id/5118-bicara-baik-atau-diam.htmlÂ
https://rumaysho.com/3028-jika-hati-baik.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H