Mohon tunggu...
panekuk
panekuk Mohon Tunggu... Freelancer - muslimah / nature, romance, and spicy food enthusiast

deleting all past

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebanyak-banyak Cinta, Sedikitnya Iba

18 November 2021   09:22 Diperbarui: 19 November 2021   08:18 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hey."

"Hai."

"Kamu masih di sini?"

"Seperti yang kamu lihat."

"Kenapa?"

"Kenapa apanya?"

"Kenapa kamu stay?"

Dia terdiam cukup lama. "Kamu bisa pergi, loh. Kamu bisa pilih cewek lain yang normal."

"Normal is overrated. I want awesome. You are awesome." kalimat 'I want you' tidak terucapkan, tetapi kalimat itu terasa nyaring terdengar.

"Kamu di sini cuma kasian sama aku, kan?" gadis itu bertanya lirih. Lelaki sebaya yang duduk di samping ranjang rumah sakit tempat ia berbaring hanya menatapnya penuh arti. Dipandangnya luka-luka di lengan kanan gadis itu. Kulitnya yang kuning langsat tidak mulus, cenderung kering karena kurang asupan air yang diminumnya. Pemandangan yang sama persis yang ia yakin bisa ia lihat di lengan kiri sang gadiss, atau bahkan mungkin lebih parah, namun lengan itu berada di balik tubuh ringkih si gadis. Tersembunyi di balik selimut bergaris. Pandangannya beralih ke manik mata hitam yang penuh tanya dan penuh harap itu.

Apakah ia di sini karena kasihan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun