Entah benar atau tidak, dengan kepercayaan spiritual yang kental akan melindungi keberadaan Harimau Jawa. Mungkin benar Harimau Jawa sebenarnya masih ada hanya saja jumlahnya sangat terbatas. Merujuk Harimau pencuri mayat yang terjadi pada beberapa waktu silam di sekitaran Gunungkidul mungkin saja peristiwa tersebut benar terjadi. Biangnya adalah benar Harimau sebab terbatasnya mangsa. Terlebih pemberitaan Harimau pemakan mayat itu terjadi di Pacitan, Wonogiri dan Gunungkidul. 3 Kabupaten ini saling terhubung dari Gunungkidul ke arah timur.Â
Perlu diketahui Harimau adalah karnivora yang memiliki jangkauan yang sangat luas. Kenapa dicari tidak ketemu? jawabannya simpel mereka berpindah-pindah dan pandai bersembunyi dengan hobi berjalan-jalan jauhnya. 3 kabupaten itu memiliki banyak goa dan ratusan hutan bukit. Keberadaan ekosistem tertinggi yaitu Harimau akan memberikan keseimbangan populasi hutan. Jika ekosistem hutan terjaga hama tanaman seperti Babi Hutan akan terkontol.Â
Seperti di India contohnya, beberapa tahun lalu Harimau Bengala India mengalami penurunan yg signifikan. Lalu pemerintah setempat segera melakukan pembukaan penangkaran dan taman nasional baru. Hasilnya positif Harimau di India kini telah lepas dari pencatutan label punah.Â
Diharapkan kehadiran sosok berpengalaman pada bidang konservasionis yang saat ini kerap muncul di Youtube dapat memberikan pengetahuan terkait pentingnya ekosistem lingkungan hutan yang terjaga.Â
Salam lestari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H