BULDE WEIN, atau dikenal dengan Buleleng Dessert Without Etanol in a Bottle with dengan NanoTech  Buleleng De-alcoholic GSP-08 Membran Combination adalah produk unggulan daerah dari anggur super Buleleng yang merupakan sebuah inovasi terdepan dalam industri minuman dessert. Dengan bioteknologi nano, BULDE WEIN menciptakan elixir energi yang tidak hanya memanjakan lidah dengan rasa unik, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang optimal.
Anggur super Buleleng, yang menjadi bahan dasar BULDE WEIN, dikenal karena kandungan nutrisinya yang luar biasa. Melalui proses bioteknologi termodifikasi, kandungan polifenol dan antioksidan dari anggur ini dioptimalkan sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh.
Studi menunjukkan bahwa polifenol, seperti resveratrol yang ditemukan dalam anggur, dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dengan mengurangi peradangan dan oksidasi kolesterol LDL. Hasilnya adalah sebuah produk yang mampu memberikan dorongan energi instan sekaligus mendukung kesehatan jantung, meningkatkan fungsi imun, dan melawan radikal bebas.
Bioteknologi nano pada BULDE WEIN terletak pada kandungan senyawanya yang telah diproses menjadi partikel-partikel nano, memungkinkan penetrasi yang lebih efisien ke dalam sel-sel tubuh. Ini meningkatkan bioavailabilitas senyawa aktif, seperti antioksidan, sehingga memberikan efek kesehatan yang lebih cepat dan efektif.
BULDE WEIN memanfaatkan isolat lokal Singaraja ILS-06, yang telah dipatenkan dengan no Paten S00202000017, sebagai salah satu komponen kunci dalam formulanya. Proses pemurnian dilakukan menggunakan metode mikroskopik dengan teknologi Ganesha Smart Pure EC 00202433169, yang memastikan setiap tetes BULDE WEIN memiliki kemurnian dan kualitas terbaik. Teknologi pemurnian ini menggunakan teknik pemisahan nano untuk menghilangkan partikel mikro yang tidak diinginkan, memastikan kandungan nutrisi optimal tetap terjaga dalam setiap botol.
Sebagai wine dessert rendah alkohol dengan kadar berkisar antara 0-0,7% menurut Lab. Forensik Polda Bali C:/HPCHEM/1/DATA/KETUT/171026AA.D, BULDE WEIN menawarkan solusi praktis minum tanpa memabukkan. Alih-alih membuat mabuk, BULDE WEIN dirancang untuk menyehatkan tubuh yang rentan teroksidasi, memberikan sensasi menyegarkan dan menyehatkan secara bersamaan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi wine rendah alkohol dapat memberikan manfaat kesehatan tanpa risiko yang terkait dengan konsumsi alkohol tinggi.
BULDE WEIN merupakan produk unggulan dari Buleleng, daerah dengan komoditas anggur terbesar di Indonesia. Dengan Surat Keputusan PJ Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana sebagai produk INOVDA Buleleng 2024500.14.2.3/555/ID/BRIDA/VII/2024, BULDE WEIN dikembangkan melalui kerjasama dengan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Pemerintah Kabupaten Buleleng, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas lokal, serta mendukung perekonomian daerah.
Studi telah menunjukkan bahwa kandungan polifenol dalam anggur buleleng memiliki efek antioksidan yang signifikan, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Sebuah penelitian oleh Sies (2017) mengungkapkan bahwa antioksidan dapat menetralkan radikal bebas yang berkontribusi pada penuaan dan berbagai penyakit. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi anggur dapat meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi imun, seperti yang ditemukan dalam studi oleh Pezzuto (2008) dan Geleijnse (2002).
BULDE WEIN bukan sekadar wine biasa; ia adalah perpaduan antara tradisi dan teknologi terkini, menghasilkan minuman yang kaya akan manfaat. Minumlah BULDE WEIN dan rasakan transformasi energi nano dari anggur super Buleleng, menjadikan tubuh Anda lebih bertenaga, sehat, dan siap menghadapi tantangan harian.
Referensi:
1. Tika,I Nyoman  "Wine Buleleng" ,  UNDIKSHA: 2024
2. Pandu, Setiawan I Putu "Bulde ; Wine Lokal Buleleng" , CV. Pionir Akselerasi Sejahtera: 2024
3. Sies, H. (2017). "Hydroxyl radical (*OH), hydrogen peroxide (H2O2) and singlet oxygen (1O2) as the oxidizing species in biological systems: Mechanisms and implications in stress signaling." Free Radical Biology and Medicine, 117: 29-31.
4. Pezzuto, J. M. (2008). "Grapes and human health: A perspective." Journal of Agricultural and Food Chemistry, 56(16), 6777--6784.
5. Kargozar, S., & Mozafari, M. (2018). "Nanotechnology and Nano-Phytochemicals: A Novel Approach to Herbal Medicine." Advanced Drug Delivery Reviews, 132: 99-111.
6. Patel, V. R., & Agrawal, Y. K. (2011). "Nanosuspension: An approach to enhance solubility of drugs." Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research, 2(2), 81-87.
7. Rice-Evans, C. A., Miller, N. J., & Paganga, G. (1997). "Antioxidant properties of phenolic compounds." Trends in Plant Science, 2(4), 152-159.
8. Badan Pusat Statistik Buleleng. (2023). "Laporan Statistik Pertanian Buleleng."
9. Scalbert, A., Johnson, I. T., & Saltmarsh, M. (2005). "Polyphenols: Antioxidants and beyond." The American Journal of Clinical Nutrition, 81(1), 215S-217S.
10. Geleijnse, J. M., et al. (2002). "Polyphenols and heart disease: A review of the evidence." The American Journal of Clinical Nutrition, 81(1), 256S-257S.
11. Pezzuto, J. M. (2008). "Grapes and human health: A perspective." Journal of Agricultural and Food Chemistry, 56(16), 6777--6784.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
