MANAJEMEN KONFLIK KERJA KELUARGA DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PADA KELUARGA SANDWICH
Oleh: Kelompok 6 K2-MSDK
Pandu Jlang Gemilang I2401221026
Raisha StefhanyI2401221027
Hellen Joice Florra MI2401221028
Renanta Afina HidayatI2401221029
'Aadilah Nur RamdhaniahI2401221030
Generasi sandwich, istilah yang merujuk pada individu yang berada di tengah-tengah dua generasi, kini semakin meriah perbincangan di Indonesia. Menurut DataIndonesia.id, sebanyak 46,3% generasi Z di Indonesia tergolong dalam kategori generasi sandwich. Mereka mengemban tanggung jawab finansial untuk diri sendiri, orang tua, dan anak-anak, yang seringkali menimbulkan konflik antara tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Bagaimana mereka menghadapi tantangan ini?
Menggali Faktor-faktor Konflik
Faktor-faktor yang memperkuat atau melemahkan dampak negatif konflik kerja-keluarga pada generasi sandwich menjadi fokus utama. Dalam survei yang dilakukan oleh kami, konflik tersebut sering muncul akibat beban kerja berlebihan dan tuntutan pekerjaan yang tinggi. Namun, tak perlu khawatir, kami juga menemukan solusi efektif yang diadopsi oleh generasi sandwich.
Strategi Efektif untuk Mengelola Konflik
Melalui wawancara dengan lima keluarga sandwich, kami menemukan bahwa strategi seperti menjadwalkan waktu untuk keluarga, mengambil cuti, dan bahkan mencari pekerjaan baru telah terbukti efektif. Tak hanya itu, dukungan sosial juga memainkan peran penting dalam membantu mereka mengatasi konflik.
Menyadarkan Publik akan Tantangan Generasi Sandwich
Perlu ditekankan betapa pentingnya kesadaran publik tentang tantangan yang dihadapi oleh generasi sandwich. Dengan memahami kompleksitas perannya, masyarakat dapat memberikan dukungan dan empati yang diperlukan.
Kesimpulan dan Saran
Meskipun tantangan kompleks, generasi sandwich memiliki kemampuan untuk mengelola konflik dengan baik. Komunikasi, manajemen waktu, serta memanfaatkan sumber daya dan dukungan sosial menjadi kunci utama dalam menjalani kehidupan yang seimbang dan memuaskan. Oleh karena itu, bagi generasi sandwich, luangkanlah waktu untuk diri sendiri, berkomunikasi dengan keluarga, dan jangan ragu meminta bantuan ketika diperlukan.
Dengan demikian, mari kita dukung dan memberikan apresiasi kepada generasi sandwich atas peran mereka dalam menjaga stabilitas dan keamanan keluarga. Semoga tulisan ini dapat membawa pemahaman yang lebih baik tentang tantangan yang dihadapi oleh mereka, serta memberikan inspirasi bagi semua untuk hidup dengan seimbang dan bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H